Suara.com - Tuan rumah Persiba Balikpapan gagal meraih poin setelah dipermalukan Bhayangkara FC dengan skor 1-2 pada pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Parikesit Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin malam.
Gol-gol Bhayangkara dicetak Guy Junior pada menit ke-17 dan pemain pengganti Ilham Udin Armayn pada menit ke-83.
Persiba yang bermain di bawah performa terbaiknya membuat skor dari umpan sepak pojok yang ditanduk Dirkir Khon Glay di menit ke-87.
Bek Persiba itu merangsek maju ke kotak penalti lawan memanfaatkan posturnya yang kokoh. Bola melayang deras ke tiang jauh dan gagal diantisipasi kiper Awan Setho Raharjo.
Wasit Hadiyana dari Bekasi mengeluarkan empat kartu kuning pada lagi itu, masing-masing dua bagi Persiba dan dua lagi bagi Bhayangkara, serta satu kartu merah untuk winger Bhayangkara, Wahyu Subo Seto, di menit ke-80, karena melakukan pelanggaran berbahaya kepada Bryan Cesar Ramadhan.
Dua kali 45 menit pertandingan berlangsung kurang mulus. Setiap beberapa menit pertandingan terhenti, karena pemain Bhayangkara terjatuh atau menjatuhkan diri ke lapangan.
Bagi pendukung Persiba, hal tersebut dianggap membuang-buang waktu untuk memperlambat tempo permainan dan mempermainkan emosi para pemain Persiba.
Pemain Bhayangkara FC Otavio Dutra setidaknya harus tiga kali ditandu ke luar lapangan untuk mendapatkan perawatan. Menjelang akhir babak kedua, bagian rahang kanan Dutra kelihatan diperban.
"Itu kena sikut. Saya memang perintahkan pemain bila mereka dilanggar, wasit harus tahu mereka dilanggar," ungkap Pelatih Bhayangkara Simon McMenemy usai laga.
Ia pun menyebutkan catatan, antara lain bahwa bek tengah Persiba mestinya mendapat kartu kuning hingga kartu merah karena pelanggarannya kepada penyerang Bhayangkara.
"Setidaknya ada lima sikutan, dorongan," kata McMenemy.
Begitu pula dengan dengan aksi striker Persiba Marlon da Silva yang membuat cedera pada Dutra, menurut McMenemy, seharusnya layak diganjar kartu.
Pelatih Persiba Milomir Seslija mengakui timnya kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara, meskipun sudah benar-benar berjuang maksimal sambil tetap tenang mengatur tempo permainan.
"Saya tahu sebagian mereka pemain tim nasional yang punya banyak pengalaman," kata Milomir Seslija.
Ia pun menyebutkan bahwa Marlon da Silva dan kawan-kawan sudah berjuang maksimal, namun gagal memanfaatkan peluang.
"Di babak kedua kami punya tiga peluang emas yang semestinya menjadi gol, namun karena penyelesaian akhir yang terlambat atau bahkan terburu-buru, peluang itu terbuang percuma," tambah Milo.
Kekalahan ini membuat Persiba tetap berada di dasar klasemen Liga 1 dengan nilai 4 dari 10 pertandingan. Persiba baru sekali merasakan kemenangan, yaitu saat menjamu Borneo FC dengan skor 3-2 di awal Juni lalu. (Antara)
No comments:
Post a Comment