Suara.com - Duel dua raksasa Eropa akan tersaji di National Stadium Wales, Minggu (4/6/2017) dini hari WIB. Raksasa La Liga yang juga merupakan juara bertahan Liga Champions, Real Madrid, akan berhadapan dengan pemenang scudetto enam kali secara beruntun, Juventus.
Di atas kertas, kedua tim bisa dikatakan sama kuat. Dari sisi materi pemain maupun kepiawaian pelatih dalam meracik strategi, kedua tim nyaris setara. Fakta yang menjanjikan laga sengit di Wales.
Berpredikat juara bertahan, Madrid mengincar trofi Liga Champions ke-12 mereka musim ini dan memastikan diri sebagai kolektor terbanyak trofi Si Kuping Besar di benua biru. Selain itu, El Real juga membidik sejarah baru di Liga Champions.
Jika Los Blancos menang, maka Madrid akan menjadi klub pertama yang berhasil mempertahankan trofi Liga Champions. Sebuah prestasi yang hingga saat ini belum pernah diraih raksasa Eropa manapun.
Kaya pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Eropa, Madrid mungkin sedikit lebih unggul. Namun, unggul dari sisi pengalaman tampaknya tidak akan berpengaruh besar mengingat sepak terjang Juventus di musim ini.
Tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik di kompetisi Eropa musim ini, Juventus juga pernah mempermalukan Madrid di Liga Champions. Berhadapan di babak semifinal musim 2014/15, Si Nyonya Tua menyingkirkan Madrid dengan agregat 3-2.
Berpegang teguh dengan formasi 4-2-3-1, pelatih Juve Massimiliano Allegri bakal tetap mengandalkan Gonzalo Higuain sebagai juru gedor. Di dukung trio Juan Cuadrado, Paulo Dybala dan Mario Mandzukic.
Untuk menjaga aliran bola dari belakang ke depan, nama Sami Khedira dan Miralem Pjanic adalah dua pemain yang sangat mungkin menempati posisi tersebut. Sedangkan di lini bertahan, quartet Dani Alves, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini dan Alex Sandro bakal menjadi tembok pertahanan menuju kunci benteng terakhir pertahanan Bianconerri yang dipegang oleh sang jenderal lapangan, Gianluigi Buffon.
Menghadapi pertahanan Juventus yang sulit dirobohkan, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane kemungkinan besar akan mengganti formasi. Jika biasanya Madrid bermain dengan formasi 4-3-3, di Cardiff Zidane mungkin akan mengubahnya menjadi 4-3-1-2.
Dengan catatan menurunkan Isco ketimbang Gareth Bale, Zidane bisa jadi menempatkan posisi juru gedor di belakang dua posisi winger yang akan diisi oleh Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Di lini tengah, trio Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos akan menjadi pendukung serangan. Dibantu sang kapten Sergio Ramos yang sekaligus memainkan peran kunci di lini belakang Madrid.
Mampukah Madrid membalas kekalahan di dua musim lalu sekaligus mengakhiri kutukan Liga Champions dengan menjadi tim pertama yang mempertahankan trofi Liga Champions? Atau justru Juventus yang sukses meraih predikat treble winner pertamanya dengan mengulang kemenangan atas Madrid di Cardiff? Kita tunggu saja.
No comments:
Post a Comment