Suara.com - Arema FC 'rumahkan' marquee player mereka, Juan Pablo Pino, saat tandang ke Persija Jakarta, Jumat (2/6/2017). Keputusan tersebut diambil sang pelatih, Aji Santoso.
Mantan bek kiri tim nasional Indonesia itu menilai, Pino belum mau bekerja keras untuk tim. Tak ayal, keputusan ini seolah jadi 'sanksi' bagi yang bersangkutan tidak dibawa bertanding di Stadion Patriot, Bekasi, dalam lanjutan kompetisi Liga 1.
"Saya pastikan tidak memasukkan Pino ke dalam daftar 20 pemain saat menghadapi Persija," kata Aji di Bekasi, hari ini.
Performa pemain asal Kolombia itu memang sedang tidak bagus dalam beberapa laga terakhir. Eks winger Galatasaray dan AS Monaco itu tidak banyak memberi kontribusi untuk Singo Edan--julukan Arema.
Bahkan, saat Pino diturunkan, Arema sempat menelan kekalahan telak dari Persela Lamongan 0-4 beberapa waktu lalu. Hal itu membuat Aji Santoso kecewa.
Uniknya, ketika Pino dipinggirkan, Arema berhasil meraih kemenangan pada laga selanjutnya menghadapi Mitra Kukar dengan skor 2-0, pekan lalu.
"Intinya selama tidak ada kemauan bekerja keras untuk tim, dia tidak akan pernah memakai baju Arema," tambahnya.
Aji menambahkan, pemain sekelas Pino seharusnya tidak memiliki masalah apapun terkait adaptasi. Begitupun dengan permasalahan bahasa.
Menurut pemain timnas Indonesia era 1990-an itu, bahasa seharusnya tidak terlalu jadi masalah yang besar.
"Pemain sekelas Pino sebenarnya tidak punya masalah dalam adaptasi. Faktor bahasa tidak terlalu signifikan menurut saya," ungkap Aji.
No comments:
Post a Comment