Suara.com - Lionel Messi menjalani karirnya yang sukses Barcelona. Namun mantan presiden klub Barcelona Joan Laporta mengungkapkan bahwa bintang asal Argentina itu hampir meninggalkan Camp Nou untuk bergabung ke Inter Milan pada 2006.
Messi menikmati sukses dengan Barca dan mengembangkan diri menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dan memenangi lima kali Ballon d'Or. Ia juga membawa Barca meraih enam gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions.
Namun hal tersebut bisa saja berbeda jika Messi meninggalkan Barca. Laporta yang merupakan presiden klub Barca dari 2003-2010, mengungkapkan bahwa Inter telah setuju membayar klausul rilis Messi sekitar 10 tahun lalu.
"Saat itu 2006 saat Inter mengajukan penawaran," ungkap Laporta kepada The Guardian.
"Mereka siap membayar klausul pembelian 150 juta euro, itulah sebabnya kami kemudian menaikkannya menjadi 250 juta euro, tapi saya selalu merasa yakin dengan hubungan saya dengan ayahnya, Jorge."
"Saya katakan kepada dia: 'Mereka harus membayar klausul itu karena saya tidak akan menjualnya. Dia akan bahagia disini, dia akan berjaya. Di sana, dia hanya akan menang secara finansial. Anak Anda ditakdirkan untuk menjadi yang terbesar dalam sejarah dan di sini dia punya tim untuk membantunya sampai di sana, dia akan menikmatinya."
Messi tetap di Barca, mendominasi di Spanyol dan Eropa serta menjadi perdebatan siapa pemain terbaik sepanjang masa. Laporta pun yakin Messi adalah yang terbaik yang pernah ada dan skillnya sebagai campuran Johan Cruyff dan Diego Maradona.
"Saya sangat Cruyffista, tapi apa yang Leo lakukan - dan saya banyak membicarakan hal ini dengan Johan - menjadikannya yang terbaik dalam sejarah. Johan juga mengatakannya," kata Laporta.
"Sepak bola Messi itu indah dan efektif. Bagi saya yang terbaik adalah Cruyff, Maradona dan Messi. Leo adalah campuran Cruyff dan Maradona tapi dia adalah Leo Mess." tukasnya. (Scoresway)
No comments:
Post a Comment