Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy meminta timnya untuk mempersiapkan mental dan fisik yang kuat jelang berhadapan dengan PS TNI, Minggu (3/9/2017), guna mengantisipasi potensi konflik antarpemain di tengah lapangan.
"Kita tahu PS TNI selalu bermain ngotot dan itu yang harus menjadi perhatian kami," katanya di Bekasi, Kamis (31/8/2017).
Menurut dia, mental dan fisik yang kuat serta fokus dalam bermain tengah ditekankan pelatih asal Skotlandia itu.
Sebab, kata Simon, laga melawan PS TNI bakal menjadi laga yang berat dan ketat.
Pada putaran pertama lalu, ketika bermain di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, PS TNI bermain sangat 'ngotot'.
Kondisi itu mengakibatkan salah satu pemain mereka Abduh Lestaluhu melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul striker Bhayangkara Thiago Furtuoso, yang kini bermain untuk Madura United.
Mantan pelatih Philipina itu tidak ingin kejadian serupa yang menimpa timnya kembali.
Meski tidak pernah berkomentar terhadap kinerja wasit di media, namun Simon berharap 'hakim lapangan hijau' lebih tegas di pertandingan nanti.
"Kami akan bermain seperti apa yang kami lakukan selama ini. Para pemain sangat bersemangat dan ingin membalas kekalahan di pertandingan pertama lalu," katanya.
Simon mengatakan, laga melawan PS TNI adalah salah satu pertandingan yang krusial terhadap posisi klasemen di Liga 1 musim 2017.
"Jika kami bisa melewati PS TNI, kami adalah salah satu tim penantang atau calon juara," katanya.
Tim berjuluk The Guardian itu kembali berlatih di lapangan Kelapa Dua, Depok untuk mempersiapkan fisik pemain jelang laga lanjutan tersebut.
"Tim kami sangat bersemangat. Fokus latihan adalah kerja sama tim diselingi dengan latihan fisik yang dibalut melalui fun games," katanya.
Kapten Tim Bhayangkara, Indra Kahfi mengatakan, semua koleganya ingin menang melawan PS TNI.
"Tapi kami harus bekerja keras dulu saat latihan untuk bisa mencapainya," katanya. (Antara)
No comments:
Post a Comment