Rechercher dans ce blog

Wednesday, August 30, 2017

Kalah dari Malaysia, Air Mata 'Genangi' Kamar Ganti Garuda Muda

Suara.com - Tim nasional U-22 Indonesia gagal memenuhi target yang dibebankan PSSI di ajang SEA Games 2017. Kalah di semifinal, tim asuhan Luis Milla gagal meraih medali emas di ajang pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara itu.

Garuda Muda gagal memenuhi target medali emas setelah ditumbangkan Malaysia di semifinal. Di laga semifinal, Indonesia kalah tipis dengan skor 0-1.


Manajer timnas U-22, Endri Erawan mengatakan jika para punggawa Garuda muda sangat terpukul dengan kekalahan tersebut. Alhasil, air mata para punggawa Garuda Muda pun tidak terbendung usai pertandingan.

"Tentunya saat itu sangat sedih yah, semua pemain menangis, pemain yang tidak bermain juga ikut nangis. Saat itu Pak Ketum PSSI (Edy Rahmayadi) masuk ke ruang ganti, Alhamdulillah beliau tidak marah," kata Endri di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/8/2017) malam.

"Pak Ketum justru memberikan motivasi agar bangkit. Dia bilang kepada anak-anak jangan menangis lagi, kalau nangis itu berarti kalian kalah dua kali. Kalian harus bangkit untuk pertandingan berikutnya," jelasnya.

Menurut Endri, kegagalan melaju ke final tersebut merupakan momentum terburuk Timnas U-22 selama berlaga di SEA Games 2017. Menurutnya, kekalahan tersebut sangat menyakitkan karena Garuda Muda mendominasi jalannya pertandingan.

"Kami sudah berjuang mati-matian tapi kalah di akhir pertandingan, itu cukup menyakitkan. Tapi, itu hanya sesaat saja karena kami bisa bangkit lagi," jelasnya.

Memang kesedihan yang dialami oleh tim merah putih tidak berbuntut panjang. Mereka berhasil mengalahkan Myanmar 3-1 dalam perebutan medali perunggu.

"Kami bisa bangkit dari yang tadinya murung, kami bisa kalahkan Myanmar dan dapatkan medali perunggu," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer