Suara.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, mulai menemukan titik terang petunjuk untuk mengungkap pelaku penembakan suar nyasar yang menewaskan suporter Tim Nasional Indonesia Catur Juliantono (33).
"Kami telah menemukan beberapa 'cassing hand flare' (selongsong suar) dan pengaman roket flare dari tribun belakang gawang (sisi selatan)," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Hero Bahtiar di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, temuan barang bukti itu diperoleh Satuan Reserse Kriminal dan Tim Identifikasi Mapolrestro Bekasi Kota saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa saat pascakejadian. Peristiwa itu terjadi di Stadion Patriot Chandrabaga, Sabtu (2/9) petang.
Hero mengatakan, olah TKP itu telah memberikan titik terang kepada kepolisian perihal penyebab kematian korban yang dipastikan akibat suar yang ditembakKan oleh pelaku dari tribun selatan ke arah tribun timur yang merupakan tempat korban menonton pertandingan Timnas kontra Fiji.
Menurut dia, polisi tengah mengembangkan penemuan barang bukti itu dengan memeriksa dua saksi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Pelakunya sampai saat ini belum diamankan, penyidik masih menggali keterangan saksi-saksi di lapangan," katanya.
Hero mengungkapkan, benda yang digunakan pelaku adalah jenis suar tangan, bukan petasan seperti yang beredar di masyarakat.
Meski demikian, polisi akan menangkap pelakunya karena aksi tersebut sampai menghilangkam nyawa korban.
"Pelakunya akan diproses sebagaimana aturan yang berlaku," katanya.
Catur tewas usai menonton laga persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Fiji dengan skor 0-0.
Saat wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan, tiba-tiba muncul ledakan suar yang dilepaskan pelaku di tribun selatan yang menghantam bagian kepala sebelah kiri korban.
Dengan cepat, api membakar wajah sebelah kiri Catur sampai dia tidak sadarkan diri dan terjatuh di antara bangku tribun.
Oleh petugas keamanan dan teman-temannya, Catur dibawa ke RS Mitra Bekasi Barat yang bersebelahan dengan stadion, namun Catur diketahui tewas sebelum sampai ke tangan tim medis. [Antara]
No comments:
Post a Comment