Suara.com - Pep Guardiola ikut angkat suara setelah mantan klubnya, Barcelona melakoni laga menghadapi Las Palmas dalam situasi politik yang sedang panas. Guardiola menegaskan bahwa laga Barca melawan Las Palmas dalam lanjutan kompetisi kemarin seharusnya tidak digelar.
Kondisi keamanan di Catalunya memang sedang menjadi sorotan pasca terjadinya konflik terkait referendum Catalunya. Sebanyak lebih dari 800 orang mengalami luka akibat bentrokan dengan pihak kepolisian yang ingin menghentikan referendum.
Barcelona pun telah meminta La Liga untuk membatalkan laga melawan Las Palmas, namun . permintaan pihak klub ditolak. Pertandingan di Camp Nou pun tetap digelar tanpa penonton, dimana tuan rumah meraih kemenangan 3-0.
"Saya tidak akan memainkan pertandingan. Dan jika memang harus dimainkan, maka seharusnya tidak berada di balik pintu tertutup. Seharusnya bersama suporter," ungkap Guardiola kepada RAC1.
"Mengapa tidak membiarkan orang mengekspresikan diri? Di Inggris, mereka memberikan suara pada Brexit, mengenai kemerdekaan Skotlandia ..."
Guardiola tidak sendiri soal pendapatnya tersebut. Beberapa kelompok suporter dan juga mantan presiden klub Barca Joan Laporta juga ikut mengkritisi keputusan pihak klub untuk tetap melanjutkan pertandingan.
Sementara Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengungkapkan bahwa mereka tetap melajutkan pertandingan karena timnya bakal kena sanksi pengurangan enam poin jika membatalkan laga kontra Las Palmas walaupun situasi tidak kondusif. (Espnfc)
No comments:
Post a Comment