Suara.com - Mantan pemain Arsenal Cesc Fabregas akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah orang yang melempar pizza ke wajah Sir Alex Ferguson. Pengakuan itu sekaligus menguak kisah yang menjadi misteri selama 12 tahun dalam kejadian 'Battle of the Buffet' di Old Trafford.
Fabregas yang sekarang bermain untuk Chelsea, memang sudah lama dicurigai sebagai pelaku kejadian pada Oktober 2004 ketika Manchester United mengalahkan Arsenal 2-0 dan mengakhiri rekor 49 laga tidak pernah terkalahkan The Gunners.
Arsenal rupanya masih belum dapat menerima kekalahan tersebut sehingga terjadi keributan di antara kedua klub. Bahkan keributan tersebut sempat pecah saat di lorong ruang ganti yang melibatkan pemain, staff hingga kedua manajer, Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson.
Keributan tersebut sempat berhenti setelah sepotong pizza melayang dan mengenai wajah Ferguson hingga mengotori bajunya. Belum terungkap dengan pasti siapa pelakunya dalam insiden pelemparan yang dikenal dengan sebutan "Pizzagate" ini.
Banyak yang menduga pelakunya adalah Fabregas yang saat itu masih muda masih sangat muda. Akhirnya dalam sebuah acara Thursday's League of their Own, Fabregas mengakui bahwa dialah pelempar pizza kepada manajer MU saat itu.
"Malam ini, bisakah kita menempatkan kasus pizza terbang satu kali dan untuk selamanya? Apakah Anda pelakunya yang melempar pizza?," tanya pembawa acara James Corden. "Ya," jawab Fabregas.
"Tiba-tiba, saya mendengar suara-suara (dari terowongan) dan saya pikir apa yang terjadi? Jadi saya pergi dengan potongan pizza saya dan saya melihat Sol Campbell, Rio Ferdinand, Martin Keown ... semua orang saling mendorong."
"Saya ingin masuk tapi saya tidak tahu bagaimana dan saya seakan-akan saya hanya ingin melemparnya. Begitu saya melihatnya, itu mengenainya, saya tak bermaksud melakukannya. Saya minta maaf pada Sir Alex, benar-benar tidak berniat melakukannya!" aku Fabregas. (Sportmole)
No comments:
Post a Comment