Suara.com - Kelompok ekstremis ISIS kembali melancarkan teror terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia, mulai 14 Juni hingga 15 Juli mendatang.
Terbaru, mereka menggunakan salah satu ikon terbesar dalam dunia sepakbola di jagat raya saat ini, Lionel Messi, dalam foto ancamannya.
Dalam foto itu mega bintang Barcelona dan Argentina ini digambarkan tengah berada di balik jeruji penjara, dan mata kirinya mengeluarkan air mata darah.
Kelompok militan tersebut juga membubuhi foto tersebut dengan pesan, "Anda sedang melawan keadaan yang tidak mengenal kegagalan dalam kamusnya."
Dijelaskan pihak SITE Intelligence Group, sebuah grup yang memonitor aktivitas online para ekstremis, foto tersebut dirilis oleh Wafa Media Foundation, media propaganda ISIS, baru-baru ini.
Pro-#ISIS media unit Wafa' Foundation continues to threaten 2018 FIFA #WorldCup, this time using an image of #LionelMessi in a prison outfit http://pic.twitter.com/isB8RDKYAK
— SITE Intel Group (@siteintelgroup) October 24, 2017
Foto lainnya juga dirilis ISIS pekan lalu terkait teror serupa terhadap pesta sepakbola terbesar empat tahunan ini.
Foto tersebut menampilkan seorang simpatisan ISIS dengan mengenakan penutup wajah, tengah menenteng senjata otomatis dengan logo trofi Piala Dunia, dan disertai pesan berbahasa Arab serta Rusia yang jika diartikan adalah, 'Tunggu kami'.
Foto: Diposting Direktur SITE Intelligence Group, Rita Katz. [Twitter@Rita_Katz}
Dalam poster propaganda dari ISIS lainnya menampilkan seorang militan ISIS yang tengah memandang ke arah Stadion Luzhniki, Moskow.
Stadion terbesar di Rusia itu tidak lain merupakan lokasi dari penyelenggaraan final Piala Dunia 2018 yang berlangsung 15 Juli mendatang.
Dalam pesannya yang juga menampilkan logo trofi Piala Dunia, pihak ISIS mengancam akan merusak acara puncak dari pagelaran Piala Dunia 2018.
"Oh, musuh-musuh Allah di Rusia. Saya bersumpah api dari mujahidin akan membakar mereka, tunggu saja," demikian kata-kata yang terpampang dalam poster tersebut.
Foto: Diposting Direktur SITE Intelligence Group, Rita Katz. [Twitter@Rita_Katz}
Pihak Rusia sendiri menyatakan telah bersiap mengamankan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dari gangguan terorisme, demi kenyamanan tim serta penggemar yang hendak menghadiri pagelaran tersebut.
Dijelaskan Kepala Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia, Igor Kulyagin, pihaknya sejak Januari lalu telah melakukan langkah pengamanan guna memastikan lingkungan yang aman.
"Kami telah memiliki pengalaman besar, yang diakumulasikan Komite Anti-Terorisme Nasional dan organisasi keamanan yang terlibat dalam memberikan keamanan saat Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, dan event-event besar lainnya," ujar Kulyagin, kepada kantor berita Rusia, TASS, yang dikutip dari India Today, Kamis (26/10/2017).
"Tentu saja, perhatian khusus akan diberikan untuk menyediakan perlindungan anti-terorisme pada infrastruktur yang digunakan selama penyelenggaraan kompetisi, seperti stadion, unit akomodasi, dan fasilitas latihan," pungkasnya.
Di lain pihak, Lionel Messi sukses membawa Argentina lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Argentina jadi satu dari empat tim dari zona Amerika Latin yang otomatis tampil di Piala Dunia 2018 setelah menempati urutan ketiga klasemen.
Tiga tim lainnya adalah Brasil, Uruguay, dan Kolombia. Sementara, Peru yang menempati urutan kelima masih harus menjalani laga play-off melawan Selandia Baru guna memastikan tiket menuju Piala Dunia 2018 Rusia.
No comments:
Post a Comment