Suara.com - PSIS Semarang dan PSMS Medan memang berhasil promosi ke Liga 1. Namun, jelang keikutsertaan di kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2018, kedua tim tersebut mengalami kendala.
Kendala tersebut berupa stadion. Dalam regulasinya, PT LIB mengharuskan klub peserta memiliki stadion yang harus memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk kompetisi Liga 1.
Stadion yang digunakan harus memiliki akses dan infrastuktur yang jelas. Seperti lokasi yang tidak terlalu jauh dengan tempat menginap tim. Selambat-lambatnya, perjalanan dari tempat penginapan harus ditempuh selama 30 menit.
Standar lainnya adalah, stadion yang akan digunakan sebagai venue Liga 1 harus memiliki dua ruang ganti yang dilengkapi beberapa fasiltas. Diantaranya kamar mandi dengan empat shower, empat toilet duduk, dan dua urinoair.
Ruang ganti tersebut juga harus dilengkapi dengan 25 tepat duduk beserta lokernya. Ditambah dengan pendingin ruangan, papan tulis, dan satu kulkas.
Selain ruang ganti untuk tim, stadion juga harus memiliki ruang ganti untuk para wasit. Fasilitas ruangan untuk perangkat pertandingan pun tak jauh berbeda dari ruang ganti yang diperuntukan untuk tim.
Ruangan lain yang harus dimiliki stadion yang digunakan klub peserta Liga 1 adalah ruang medis dan doping control. Kedua ruangan tersebut harus dilengkapi dengan obat-obatan sesuai standar sepak bola.
Ruang lain yang tak kalah pentingnya adalah ruangan untuk pengawas pertandingan. Fasilitas yang harus dimiliki ruangan itu adalah internet, komputer atau laptop, printer dan mesin fotocopy. Letak ruangan tersebut juga harus dekat dengan ruangan kedua tim dan wasit.
Yang tidak kalah penting dan sering menjadi kendala klub-klub di Indonesia soal stadion adalah masalah penerangan. PT LIB mengharuskan venue pertandingan memiliki lampu 800 lux dan merata di seluruh area lapangan untuk menggelar pertandingan malam. Stadion yang dipilih juga harus memiliki cadangan listrik jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Selain hal di atas, juga harus ada tribun VIP yang minimal dilengkapi 30 kursi. Tempat parkir untuk bus kedua tim, tamu VIP, sponsor, dua unit ambulance, dan hak siar televisi.
Selama ini, PSIS Semarang menggunakan Stadion Jatidiri, Semarang. Namun, untuk memenuhi standar di atas, stadion tersebut baru mulai direnovasi dan diperkirakan bakal selesai pada tahun 2019.
Sementara PSMS Medan biasa menggunakan Stadion Teladan di Medan. Sama halnya dengan PSIS, stadion Teladan juga akan segera direnovasi.
Untuk PSIS Semarang, CEO Yoyok Sukawi mengatakan telah menentukan alternatif untuk timnya nanti. Alternatif yang dimaksud adalah Stadion Manahan (Solo), Stadion Maguwoharjo (Sleman), dan Stadion Gelora Bumi Kartini (Jepara).
Ketiga stadion tersebut memang sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Liga 1. Namun, untuk PSMS Medan belum menentukan stadion mana yang akan dijadikan sebagai markas sementara.
No comments:
Post a Comment