Suara.com - Pelatih Madura United (MU), Gomes de Oliveira mengaku cukup kecewa dengan kegagalan anak asuhnya di perempat final Piala Presiden 2018. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/2/2018) kemarin, MU disingkirkan Bali United lewat drama adu penalti.
MU unggul lebih dulu pada menit ketujuh berkat gol yang dilesakkan sang striker, Greg Nwokolo. Bali United menyamakan kedudukan di menit ke-25 lewat eksekusi penalti Stefano Lilipaly.
Jelang turun minum, MU kembali unggul setelah Fabiano sukses menjaringkan bola ke gawang lewat titik penalti. Skor 2-1 untuk keunggulan MU bertahan hingga babak pertama usai.
Ahmad Agung menyelamatkan Bali United dari kekalahan berkat golnya di menit ke-68. Skor 2-2 bertahan hingga babak kedua usai. Pertandingan pun harus diselesaikan lewat adu penalti.
Marcel Sacramento menjadi satu-satunya pemain MU yang gagal melaksanakan tugasnya sebagai algojo dalam drama adu penalti. Sedangkan, lima penendang Bali United semuanya berhasil menuntaskan tugasnya masing-masing.
Terkait hasil ini, Gomes tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Dia juga kagum dengan respon para pemain lawan yang tidak mudah menyerah.
"Bali United terlihat lebih siap. Tapi, kami tetap berjuang. Sayangnya, pemain-pemain Bali United selalu bereaksi dengan cepat membalas," kata Gomes usai pertandingan.
Foto: Pemain Madura United, Greg Nwokolo, berusaha melewati hadangan pemain Bali United, Agus Nova Wiantara, dalam laga perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2/2018). [Antara/Mohammad Ayudha]
Ini merupakan kali kedua MU kandas di perempat final Piala Presiden. Pada edisi sebelumnya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu juga gagal dalam drama adu penalti melawan Pusamania Borneo FC.
Saat disinggung kemungkinan pemainnya tidak siap mental menghadapi adu penalti, Gomes menampiknya. Menurutnya, timnya sudah melakukan persiapan matang dan hanya kurang beruntung.
"Menurut saya mental pemain bagus dan tak ada masalah. Saya rasa pemain kami juga bagus-bagus," ungkap Gomes.
No comments:
Post a Comment