Suara.com - Manajemen Persipura Jayapura meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 mengembalikan potongan subsidi sebesar Rp170 juta atas sanksi yang diterima oleh klub yang berjuluk Mutiara Hitam selama kompetisi musim 2017.
Sekretaris Persipura Rocky Bebena di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan permintaan pengembalian potongan subsidi ini dikarenakan dalam putusan Komisi Disiplin (Komdis), sanksi yang diterima Mutiara Hitam atas aksi suporter dalam pertandingan kandang Persipura maupun sanksi yang diterima pemain, nilainya tidak sebesar yang dipotong.
"Subsidi dipotong Rp170 juta atas sanksi yang diterima Persipura selama Liga 1 tahun lalu, hanya saja potongannya tidak sesuai, sehingga diharapkan harus ada klarifikasi secara tertulis dari operator liga," katanya.
Menurut Rocky, PT LIB sudah penyelesaian subsidi tahap pertama Desember 2017, hanya saja setelah pihaknya melihat secara detail, ditemukan ada beberapa potongan yang tidak sesuai.
"Oleh karena itu, sesuai dengan salinan putusan komisi disiplin terkait sanksi untuk Persipura, maka kami sudah menyurat secara tertulis ke liga, terkait dengan potongan subsidi yang dianggap tidak wajar tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan PT Liga ke depannya teliti dalam hal potongan subsidi jika ada sanksi kepada klub, selain itu operator atau penginput data terkait sanksi disiplin juga harus jelas.
"Ini baru dialami oleh Persipura, bagaimana jika terjadi pada sejumlah klub, memang operator liga sudah menyampaikan bahwa ada kekeliruan, namun kami minta harus ada klarifikasi secara tertulis disampaikan kepada Persipura, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan," katanya lagi.
Dia menambahkan pasalnya, jika pihaknya tidak menyurati dan bertanya tentu dianggap tidak ada masalah, sehingga diharapkan sebelum kompetisi bergulir, subsidi klub sudah diselesaikan.
Sekadar diketahui, total subsidi yang belum diterima Persipura sekitar Rp2,8 miliar. (Antara)
No comments:
Post a Comment