Suara.com - Bhayangkara FC memutuskan bahwa Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, akan menjadi markas mereka mengarungi Liga 1 2018. Namun, sebelum menggunakan PTIK tim asuhan Simon McMenemy itu bakal menggunakan stadion lain. Pasalnya stadion PTIK harus lebih dahulu direnovasi agar sesuai dengan regulasi yang ditentukan PT Liga Indonesia Baru selaku operator.
CEO Bhayangkara FC Irjen Pol. Royke Lumowa mengatakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo atau Manahan Solo menjadi alternatif selama stadion PTIK direnovasi.
"Homebase kita di PTIK. Kita nanti April sudah siap di sana, ya karena kita runningnya Liga 1 itu 10 maret kalau tidak ada perubahan," kata Royke di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (23/2/2018).
"Untuk home kita masih akan menggunakan Delta Sidoarjo atau di Solo antara dua itu. Jadi paling hanya dua kali home paling banyak empat kali. April kita sudah siap home di PTIK," jelasnya.
Royke mengatakan proses renovasi stadion PTIK meliputi rumput, penerangan, dan tribun penonton. Menurutnya, hal itu bakal dikejar secepatnya agar Indra Kahfi dan kawan-kawam bisa bermarkas di Jakarta.
Manajemen Bhayangkara FC pun sudah mengantisipasi jika nantinya tim kepolisian itu berhadapan dengan tim yang memiliki basis suporter besar. Mereka akan menyewa stadion lain untuk mengantisipasi hal itu. Pasalnya, Stadion PTIK hanya menampung 2000-3000 penonton.
"Kalau yang besar-besar nanti bisa kita pinjam stadion yang lebih besar lagi. Mudah-mudaha di Gelora Bung Karno bisa," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment