Suara.com - Legenda sepakbola Inggris, David Beckham membeberkan pengalaman masa kecilnya sekaligus memberi motivasi bagi anak-anak Indonesia. Seperti diketahui, Beckham berada di Tanah Air sejak kemarin.
Beckham berada di Indonesia berkat event yang digelar AIA, sebagaimana pria 42 tahun yang akrab disapa Becks itu merupakan global ambassador perusahaan asuransi jiwa tersebut.
Kemarin Beckham menggelar coaching clinic di GOR Soemantri, Jakarta. Dalam acara tersebut, ia membagikan 10 ribu bola kepada anak-anak dan akademi sepakbola yang berada di wilayah Jabodetabek.
Sementara pada hari ini, Becks menggelar jumpa pers kepada media dan juga meet and greet dengan penggemar.
Beckham pun berbagi resep sukses menjadi pemain sepakbola profesional. Menurut mantan punggawa Manchester United, Real Madrid, AC Milan dan Paris Saint-Germain itu, perjalanan kariernya menuju jenjang profesional tidaklah mudah.
Memulai dari akademi sepakbola lokal sejak kecil, mulai dari Ridgeway Rovers, Tottenham Hotspur, Brimsdown Rovers sebelum bergabung dengan akademi MU pada 1991, kemampuan Beckham kerap diragukan oleh para pelatihnya.
"Pada umur 12 tahun saat di akademi, saya dibilang terlalu kecil dan tak terlalu kuat. Bahkan, sejak saya pertama kali masuk akademi, saya selalu dibilang seperti itu," kata Beckham di Hotel Raffles, Jakarta, Senin, (26/3/2018).
Beckham mengakui jika ia memang mengalami masa-masa berat pada usia muda. Namun berbekal kecintaan dan kesenangan pada sepakbola, mantan kapten Timnas Inggris itupun bisa survive, sampai akhirnya bisa menembus tim utama MU asuhan Sir Alex Ferguson pada 1994.
"Masa-masa kecil dan remaja saya sulit, namun setelah 13 tahun kemudian, saya membuktikan saya telah mencapai 115 caps untuk negara saya dan saya telah ikut tiga Piala Dunia bagi negara saya," celoteh Becks
"Kuncinya adalah tetap senang dan menikmati permainan. Ini adalah permainan paling populer di dunia. Hanya menikmati saja permainan itu," tukasnya.
No comments:
Post a Comment