Suara.com - Arema FC harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dalam laga pekan kedua Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/3/2018) malam WIB. Arema kalah dengan skor 1-3.
Pelatih Arema Joko Susilo pun secara jantan mengakui kekalahan timnya dari Macan Kemayoran. Menurutnya, Singo Edan banyak melakukan kesalahan yang membuat timnya alami kelengahan.
"Pertama, selamat buat Persija yang bisa memenangkan laga malam ini. Kami sudah berusaha, tapi setelah itu ada dua gol dari bola mati. Kami akui kalau kami kalah," kata Joko dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Getuk itu mengakui beberapa kesalahan yang dilakukan timnya serupa saat berhadapan dengan Mitra Kukar pekan lalu. Meski sudah berusaha diantisipasi, Dendy Santoso dan Kawan-kawan masih saja melakukan kesalahan yang sama.
Padahal, tim kesayangan Aremania itu mendominasi di babak pertama. Namun, di babak kedua Arema seperti kehilangan konsentrasi.
"Di babak kedua kami bermain sedikit kurang taktis, lebih banyak individu, jadi tidak efisien. Seperti yang saya sampaikan, gol Persija ini seperti saat di Malang dari bola crossing. Sebenarnya sudah kami antisipasi, tapi belum berjalan juga," tambah Getuk.
"Kami juga mengerti pemain belakang memaksa bola untuk ke depan. Beberapa kali kami juga sudah teriak-teriak, tentu masih ada yang harus diperbaiki. Semoga lawan Borneo FC (laga selanjutnya) nanti kesalahan bisa teratasi," pungkas Getuk.
Senada dengan Getuk, pemain Arema Hanif Sjahbandi mengakui kekalahan timnya dari Persija. Ke depan, Hanif akan berusaha lebih keras lagi agar bisa bermain lebih baik.
"Saya tidak bisa banyak komentar. Bisa dibilang mereka bagus dalam penyelesaian, selamat buat Persija."
"Memang babak pertama kami unggul. Tapi, babak kedua ada kelengahan, saya pun mengakui sendiri. Ketika kita ingin terus melakukan serangan malah melakukan kelengahan," ujar Hanif.
Gol-gol Persija dicetak oleh Marko Simic (dua gol) dan Jaimerson. Sementara satu gol dari Arema dicetak oleh Ahmad Atayev.
No comments:
Post a Comment