Suara.com - Pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengeluhkan sikap dari Bhayangkara FC yang selalu meneriaki wasit. Baginya, hal itu tidak harus dilakukan karena wasit bakal bekerja sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
Pada laga kedua tim yang berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Minggu (27/5/2018) pemain, offisial yang ada di bangku cadangan Bhayangkara selalu berteriak kepada wasit ketika adanya benturan. Mereka berteriak bahwa yang dilakukan itu adalah sebuah pelanggaran.
Dejan sempat protes atas yang dilakukan oleh pemain-pemain Bhayangkara itu. Baginya, sikap yang ditunjukkan oleh Bhayangkara tidak harus dilakukan.
"Saya tadi cuma marah karena dari cadangan Bhayangkara setiap ada benturan dia minta pelanggaran, pelanggaran, dan pelanggaran. Saya cuma minta tadi saya datang ke sini dengan sportivitas, saya tidak bilang apapun jelek ke siapa-siapa, tapi sering kali disana ada yang jelek," kata Dejan.
"Saya malu kalau saya bilang apa yang tadi itu. Saya cuma minta ke wasit tolong jangan ada orang yang bahasa jelek ke kita, buat apa, cuma itu, yang lain tidak. Apapun yang saya bilang kamu pikir bisa mengubah sepak bola indonesia? No. Dan lebih bagus saya gak usah komentar lagi," tambahnya.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan hasil imbang 1-1. Borneo cetak gol lebih dahulu melalui Marlon da Silva menit 26 sebelum disamakan oleh Marinus Wanewar di babak Kedua.
No comments:
Post a Comment