Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla Aspas blak-blakan terkait hengkangnya Eduardo Perez dari jajaran kepelatihan Garuda Muda. Menurut Milla, kepergian Edu adalah solusi terbaik.
Padahal, kontrak ketiga pelatih asing Timnas Indonesia U-23, yakni Luis Milla, Eduardo Perez dan Miguel Gandia baru akan habis usai gelaran Asian Games 2018. Namun, Eduardo yang menjabat sebagai pelatih kiper memilih hengkang sebelum kontraknya habis.
Pelatih kiper yang juga menjabat sebagai asisten pelatih Luis Milla itu memutuskan keluar dari staf kepelatihan setelah menerima tawaran menarik yang datang dari Qatar. Rencananya, Edu-sapaan akrab Eduardo Perez, akan dikontrak selama dua tahun.
Menurut Milla, PSSI dan staf kepelatihan sudah menyetujui keputusuan Edu. Apalagi, keputusan itu juga datas kepentingan keluarga.
"Kita tahu kontrak kita akan habis dua bulan lagi, dan coach Edu juga demikian. Dan dia dapat tawaran untuk melatih di Qatar selama dua tahun," kata Luis Milla usai menghadiri bincang-bincang Timnas U-23 menjelang Asian Games di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/6/2018).
"Saya, Federasi, dan staf kepelatihan, semua telah setuju dan berpikir mungkin ini adalah solusi terbaik untuk dia (Eduardo). Kenapa? Karena coach Edu kalau dia kerja keluar negeri selalu membawa keluarga, dan dia memikirkan soal keluarganya kedepan," sambung mantan pelatih Spanyol U-21 itu.
Posisi Eduardo Perez akan digantikan oleh asisten pelatih Leeds United, Julio Banuelos.
Rencananya, Julio akan diperkenalkan saat Timnas U-23 kembali mengelar pemusatan latihan. Untuk diketahui, usai menggelar laga uji coba kontra Korea Selatan U-23, Garuda Muda direncanakan akan menggelar training camp (TC) di pulau dewata, Bali.
"Berhentinya Eduardo dari timnas tak akan menghambat persiapan timnas. Semua akan baik-baik saja, kita lihat nanti," tukas Luis Milla.
No comments:
Post a Comment