Suara.com - Manajemen Sriwijaya FC akhirnya mengakui perihal adanya keterlambatan gaji para pemain tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.
Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Yani Arsyad, mengatakan, keterlambatan tersebut hanya terjadi hanya 20 hari.
Ia membantah jika ada yang menyebutkan gaji pemain belum dibayarkan sebulan atau dua bulan. Sebab menurut dia keterlambatan gaji masih dalam hitungan hari. “Bukan sebulan (terlambat), 20 hari. Kalaupun ada satu atau dua bulan mungkin DP (down payment) pemain lama,” katanya.
Dia menjelaskan, terlambatnya gaji pemain ini karena sponsor yang belum mencairkan dananya untuk membayar hak pemain. “Sponsor belum ada yang cair. Bulan ini segera dicairkan karena ini tinggal masalah administrasi dan ini sedang di-follow up,” ungkapnya.
Karena itu Yani menegaskan, hak pemain pasti diselesaikan dalam waktu dekat. Apalagi sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. “Kita usahakan (sebelum lebaran),” ungkapnya.
Sedangkan mengenai gaji jajaran pelatih dan official, Yani mengaku tidak tahu dan akan diceknya terlebih dahulu, karena urusannya hanya mengurusi gaji pemain saja. “Nanti saya cek,” katanya.
Dampak permasalahan yang menerpa tim SFC ini terlihat dari kegiatan jadwal latihan yang digelar sejak Selasa (5/6) sore di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Tidak satu pun pemain yang datang dan menghadiri latihan.
Alhasil, di lapangan hanya terlihat Pelatih Kepala Rahmad Darmawan dan jajaran pelatih serta official tim saja.
"Intinya hari ini kami (pelatih) tetap datang menjalankan tugas dan kewajiban, untuk menyiapkan persiapan seperti biasa. Terkait dengan ketidakhadiran pemain, silahkan untuk ditanyakan kepada manajemen klub, kita hanya fokus menyiapkan pertandingan saja," pungkas Pelatih SFC Rahmad Darmawan, Selasa (5/6/2018). [Andhiko Tungga Alam]
No comments:
Post a Comment