Rechercher dans ce blog

Friday, November 30, 2018

Seperti Ini Komentar Gede Widiade Tanggapi Isu Match-Fixing

Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade menanggapi isu match-fixing atau pengaturan skor yang belakangan marak dibicarakan. Pengusaha asal Jawa Timur itu pun mengaku pernah dituduh melakukan praktik haram tersebut.

Gede mengatakan pernah dituduh menerima suap sebesar Rp 100 juta. Namun, Gede menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah terlibat dalam hal tersebut.

Baginya, uang sebesar Rp 100 juta tidaklah sebanding. Sebab, pengeluaran Persija di tahun ini paling banyak ketimbang klub lainnya.

"Persija pengeluaran di tahun ini hampir Rp 50 miliar. Tim kami tidak punya lapangan dan tim miskin. (Tim lainnya) cuma Rp 30-40 miliar," kata Gede dalam acara Diskusi PSSI Pers di Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).

Gede mengaku tidak pernah tergiur untuk menerima suap demi memulusukan praktik pengaturan skor. Gede pun dukung PSSI untuk segera memberantas match-fixing itu.

"Match-fixing di Indonesia sudah biasa. Tapi, harus ada buktinya. Buat apa membicarakan itu kalau malingnya mengaku, tapi tidak ditangkap," tambah Gede.

"Masyarakat harus laporkan, jangan cuma teriak. Kalau jelas ada yang disebut nama, ya tangkap saja," pungkasnya.

Baca Juga

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer