Suara.com - Seorang fans Tottenham Hotspur ditangkap setelah melemparkan kulit pisang ke dalam lapangan saat derby London Utara melawan Arsenal di Stadion Emirates, Minggu (2/12/2018) dini hari WIB.
Kejadian tersebut terjadi saat Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol untuk Arsenal. Kulit pisang tersebut dilempar dari ujung lapangan tidak jauh dari posisi Aubameyang yang sedang melakukan selebrasi.
Usai pertandingan, juru bicara klub Tottenham Hotspur menegaskan bahwa mereka akan melakukan tindakan keras atas ulah fansnya tersebut. Pihak klub pun memberikan sanksi kepada fans tersebut dilarang menyaksikan laga Spurs.
"Perilaku seperti ini benar-benar tidak dapat diterima dan pendukung yang bersangkutan akan dikeluarkan dengan larangan," kata seorang juru bicara Tottenham tentang insiden kulit pisang seperti dilansir Bbc Sport.
Bukan hanya itu saja, ada juga enam penangkapan untuk pelanggaran ketertiban dalam laga panas tersebut, setidaknya dua di antaranya diyakini sebagai fans Arsenal yang menyalakan tabung asap selama pertandingan.
Namun bukan hanya di luar lapangan, di dalam lapangan dalam pertandingan yang berakhir bagi kemenangan Arsenal 4-2. Salah satunya, selebrasi yang dilakukan Eric Dier yang menaruh jari di bibirnya sehingga membuat fans Arsenal geram.
Pemain Arsenal, Stephan Lichtsteiner, langsung bereaksi dengan menghampiri Dier. Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino sempat berlari untuk membantu menenangkan para pemainnya.
Namun Dier membela diri atas sikapnya tersebut. "Saya punya alasan untuk semua itu (gaya selebrasinya), jadi saya tidak terlalu yakin apa yang terjadi," ujarnya usai pertandingan.
"Namun inilah sepakbola. Ini derby. Sepak bola adalah semua tentang emosi dan saya tidak mengerti bagaimana saya bisa mendapatkan kartu kuning dalam situasi itu," kata Dier.
Pada pertandingan tersebut Arsenal menang 4-2 berkat dua gol Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette dan Lucas Torreira. Sementara Spurs hanya mampu membalas dua gol lewat Eric Dier dan Eric Dier dari titik penalti.
Baca Juga
No comments:
Post a Comment