Suara.com - Kiper veteran Paris Saint-Germain ( PSG ), Gianluigi Buffon mulai dilema dengan calon lawan di Liga Champions musim 2018/2019. Andai lolos di final pun, ia tak ingin bertemu Juventus karena akan membuatnya makin dilema.
Sebelum menjadi kiper PSG, Buffon adalah kiper andalan Juventus. Bahkan, legenda hidup Italia itu menghabiskan 17 tahun untuk mengabdi bersama klub Kota Turin. Manjadi maklum andai dirinya galau ketika harus menghadapi mantan tim.
"Jika aku bertemu Juventus, itu akan menjadi indah dan aneh," kata Buffon kepada Corriere della Sera.
"Tapi aku akan kembali ke stadionku, di antara penggemar, yang aku tinggalkan secara emosional. Jika itu adalah final, maka akan sulit untuk mengelola hal-hal setelah pertandingan karena aku ingin memiliki kebebasan untuk bersorak liar jika menang," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, pemain 40 tahun itu mengklaim Juventus tetaplah calon kuat juara Liga Champions musim ini. Si Nyonya Tua disebut sudah mempersiapkan segalanya sejak lama, termasuk pengganti dirinya ketika memutuskan hengkang ke Paris.
"Aku kira Juve tidak merindukanku, karena itu klub yang merencanakan semuanya dengan sangat baik. Mereka seperti mesin perang," ujar Buffon.
"Liga Champions? Juventus tentu saja kandidat juara, tetapi tim terkuat tidak selalu menang. Terutama di turnamen yang lebih pendek, kadang-kadang yang paling berani yang menang," tutup kiper 40 tahun tersebut.
Juventus dan PSG sama-sama berhasil lolos ke babak 16 Liga Champions musim 2018/2019. Keduanya pun sukses melewati fase grup dengan status juara grup.
Sementara itu, Buffon tengah menikmati karier barunya bersama PSG. Tercatat, ia telah tampil sebanyak 13 pertandingan pada musim ini dan menorehkan lima clean sheet.
Bolatimes/IIrwan Febri Rialdi
SUMBER: Bolatimes.com
No comments:
Post a Comment