Suara.com - Kasus hukum yang menimpa bomber andalan Persija Jakarta , Marko Simic , membuat Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) Imam Nahrawi angkat bicara. Ia meminta agar PSSI selaku federasi sepak bola mendampingi pemain asal Kroasia itu.
Sebagaimana diketahui, Simic terjerat masalah hukum di Australia. Ia didakwa melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita di dalam pesawat saat menuju Sydney, Australia.
Paspor milik Simic pun ditahan oleh pihak kemanan Australia, dan Ia diharuskan menetap di Negeri Kangguru hingga sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 9 April mendatang.
Imam mengaku belum mendapat laporan terkait masalah hukum yang menimpa Simic. Akan tetapi, ia meminta kepada PSSI untuk memberikan perhatian.
"Saya belum dapat laporan dari federasi. Kalau soal hukum itu bisa berlaku bagi siapapun di negeri manapun kita berada tentu harus menghormati hukum yang ada di sana, siapapun itu, demikian juga warga negara asing di Indonesia, dia harus tunduk pada hukum yang berlaku di Tanah Air," kata Imam di gedung Kemenpora, Selasa (12/2/2019).
"Tapi saya minta kepada PSSI untuk melakukan pendampingan, untuk mengirimkan tim pengacara di sana. Lalu, komunikasi dengan Kemenlu dan KBRI di sana karena mereka adalah potensi yang kita miliki," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Simic berada di Australia bersama skuat Persija Jakarta untuk menjalani laga kualifikasi Liga Champions Asia 2019 melawan Newcastle Jets. Pada laga tersebut, Persija kalah dengan skor 1-3.
"Kalah dan menang hal yang biasa, tapi bangkit dari kekalahan itu hal luar biasa. Saya berharap kepada Persija harus bangkit, jangan jadikan kekalahan hari ini sebagai langkah untuk menghentikan cita-cita dan harapan. Jadikan kekalahan ini sebagai motivasi untuk menatap pertandingan lain," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment