Suara.com - Pemain Kalteng Putra Yu Hyun-koo tidak sepakat jika kick off Liga 1 2019 digelar pada 8 Mei mendatang. Menurutnya, hal itu bisa bedampak dengan padatnya jadwal pertandingan.
PSSI melalui sekretaris jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebutkan dimulainya Liga 1 pada bulan Mei agar kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu bisa rampung pada bulan Desember 2019. Tentu, hal itu berdampak dengan padatnya jadwal pertandingan.
Yuu Hyun-koo menyebutkan padatnya jadwal tersebut akan menyusahkan pemain. Oleh karena itu, ia ingin agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menimbang jadwal pertandingan.
"Kalau digelar Mei mendatang pasti jadwalnya akan mepet sekali, ya, karena mau tak mau akan berdampak pada pemain. Anda bisa bayangkan saja, dalam selang waktu tiga hari kami akan bertanding,'' kata Yu Hyun-koo.
"Itu belum ditambah lagi dengan perjalanan dari satu kota ke kota lain yang memakan waktu. Kemudian ada lagi situasi di mana tim Anda ada pemain yang terkena akumulasi kartu kuning atau merah," tambahnya.
Tentu hal ini akan sangat merugikan bagi setiap tim untuk bersaing. Bagi mantan pemain Sriwijaya FC itu, setiap pemain di dalam sebuah tim memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
"Di antara 30 pemain tak mungkin ada yang selalu tampil dalam kondisi prima. Jika semua pemain sama baiknya maka akan sama dengan robot, Jelas situasi ini tak memungkinkan," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment