Rechercher dans ce blog

Wednesday, March 27, 2019

Tukangi PSIM Yogyakarta, Vladimir Vujovic Bertekad Bisa Promosi ke Liga 1

Suara.com - Klub asal Kota Gudeg, PSIM Yogyakarta, makin menunjukkan keseriusannya dalam menyambut Liga 2 2019. Setelah meresmikan investor baru, klub berjuluk Laskar Mataram itu mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pelatih Bogor FC, Vladimir Vujovic.

Caretaker Chief Executive Officer (CEO) PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, menerangkan bahwa telah mencapai kesepakatan dengan Bogor FC terkait pelatih Vladimir Vujovic. Nantinya, eks pemain Persib Bandung itu akan memegang penuh segala hal yang berkaitan dengan teknis tim, terutama pemilihan pemain untuk Liga 2 2019.

"Sudah mendapat konfirmasi, saya dan manajemen Bogor FC sudah setuju untuk menarik Vlado ke PSIM," kata Bambang Susanto di laman resmi klub.

Vladimir Vujovic turut membenarkan kabar bergabungnya dirinya ke PSIM Yogyakarta. Secara pribadi ia merasa bahagia bisa menangani klub yang memiliki sejarah di Indonesia. Pria yang akrab disapa Vlado itu pun yakin mampu mewujudkan ambisi untuk promosi ke Liga 1 2020.

"Saya merasa sangat tertantang dan antusias dengan semangat pengelola baru PSIM, untuk membawa klub ini ke Liga 1. Dengan nama besar klub dan suporter yang luar biasa, target itu sangat mungkin kita capai bersama," kata Vlado.

Tidak lupa, Vlado juga menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada Bogor FC. Walau kebersamaan berlangsung singkat, ia merasa terhormat pernah mendapat kepercayaan dari Laskar Kujang.

"Ya, meski segalanya sangat singkat. Kemudian, terima kasih kepada PSIM yang memberi kepercayaan kepada saya, sekaligus mengupayakan kerja sama ini bisa terjadi," tuturnya menambahkan.

Vladimir Vujovic boleh dibilang sebagai orang baru dalam kepelatihan. Namun, pria bertubuh jangkung itu sudah memiliki lisensi UEFA B dan telah hafal betul kondisi sepak bola Tanah Air. Dengan bermodal pendidikan Eropa serta pengalaman selama di Indonesia, ia diharapkan mempu membawa PSIM kembali ke kasta tertinggi setelah absen sejak musim 1999-2000.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer