Suara.com - Kesebelasan Bali United menundukkan tuan rumah Persegres Gresik United dengan skor 1-3 pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Senin petang (31/7/2017).
Berkat kemenangan klub kebanggaan Pulau Dewata itu berhasil menutup putaran pertama Liga 1 di urutan kedua klasemen sementara, satu posisi di bawah Madura United. Bali United dan Madura United sama-sama mengoleksi 32 poin dari 17 laga, tetapi Madura unggul dari jumlah gol.
Adapun Gresik, akibat kekalahan ini, masih terbenam di zona degradasi, tepatnya di urutan 17 klasemen sementara, satu tingkat di atas juru kunci Persiba Balikpapan. Gresik hanya mengoleksi 7 poin dari 17 laga.
Bermain di kandang Gresik, Bali United tampil lebih dominan. Achmad Faris sudah membobol gawang tuan rumah pada menit 17 untuk membawa Bali United unggul 0-1. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Gresik sempat menyamakan kedudukan pada menit 69 ketika Arsyad Yusgiantoro mampu menjebol gawang Wawan Hendrawan dan mengubah skor menjadi 1-1. Tetapi skor imbang hanya bertahan sampai menit 85, karena Bali United kembali menjebol gawang Gresik lewat aksi Fadil Sausu.
Gresik semakin terpuruk pada di penghujung laga, ketika Sylvano Comvalius kembali memberi satu gol untuk Bali United dan menutup laga dengan skor 1-3.
Menanggapi hasil ini, Pelatih Persegres Hanafi mengaku pemainnya selalu kecolongan dan tidak bisa mengendalikan permainan.
"Selalu kita kecolongan pada menit-menit akhir, saya sendiri juga tidak tahu kenapa bisa begini," kata Hanafi.
Dia mengaku kekalahan ini, karena Persegres memiliki banyak pemain usia muda yang kurang pengalaman.
"Kita lihat Bali United. Mereka dapat mengendalikan permainan. Tidak seperti kita yang langsung bermain lagi, padahal dengan cara seperti itu dapat, merusak konsentrasi lawan," tutup dia. (Antara)
No comments:
Post a Comment