Suara.com - Gelandang kreatif Chelsea, Fabregas, mengutarakan kekesalahan terhadap sang pelatih, Antonio Conte, dan manajemen The Blues.
Fabregas, seperti diberitakan Marca, menganggap Conte dan manajemen Chelsea telah memperlakukan kompatriotnya di Timnas Spanyol, Diego Costa, secara tak adil.
Ketidakadilan itu merujuk pada fakta Conte mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada Conte pada akhir musim lalu, untuk menyatakan tenaga sang pemain tak lagi dibutuhkan dalam skuat.
SMS itulah yang menjadi pangkal drama keributan Conte-Costa yang berujung rencana hengkangnya sang bomber. Kekinian, Costa akhirnya dipastikan bakal kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid.
“Tentu saja hal itu (SMS Conte) merupakan aib bagi Costa. Ia akhirnya kembali ke Atletico, meski tahu kalau bergabung, dia bakal tak bisa bermain selama beberapa bulan,” tutur Fabregas.
Sebab, walau Costa kekinian sudah menjadi bagian Atletico, ia baru bisa bermain setelah diregistrasi pada bursa transfer musim dingin Januari 2018. Atletico mendapat embargo transfer pemain dari FIFA.
“Tentu situasi seperti itu membaut sulit dirinya dan juga Chelsea. Jadi, menurut saya, semua hal itu salah,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment