Suara.com - Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, mengaku bangga meski timnya hanya bermain imbang melawan Fiji dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017). Laga itu berakhir tanpa gol.
Jelang laga uji coba tersebut, timnas Indonesia yang diisi oleh para pemain senior memang hanya melakukan persiapan selama dua hari. Persiapan yang minim dianggap Milla menjadi alasan hasil imbang timnya.
"Pertama saya sangat senang, walaupun sedikit latihan ada hal yang bagus ditunjukkan oleh tim. Pergerakan pemain sangat bagus, menyerang dan bertahan, tingkah laku juga bagus, mungkin yang kurang bagus adalah golnya," kata Milla dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Dalam dua hari ini kami sangat kesulitan berkomunikasi, tapi bagaimanapun juga mereka sudah bermain sangat baik," tambahnya.
Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa transisi antara pemain masih kurang. Itu juga menjadi penyebab timnya hanya bisa bermain imbang melawab negara yang berada di peringkat ke-181 FIFA itu.
Padahal, Fiji menurunkan pemain-pemain muda. Tercatat, hanya satu pemain Fiji yang bermain di Liga Profesional yakni Roy Krishna.
"Tadi ada yang kurang, yakni kecepatan bola, kombinasi antarlini juga kurang. Fiji juga punya kekurangan lemah di lini belakang, kita tidak bisa memanfaatkan itu," jelasnya.
"Fiji memang hanya satu orang profesional. Tapi, kita harus respek kepada mereka. Karena sepak bola dimainkan oleh tim," ungkapnya.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia Bayu Pradana mengatakan sudah berjuang dengan maksimal. Ke depannya dia bakal berusaha untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh Milla.
"Kita sebagai pemain sudah bekerja keras. Untuk ke depannya akan lebih baik. Dalam dua hari ini kita sudah mulai mengetahui apa yang diinginkan oleh Milla," ujar Bayu.
No comments:
Post a Comment