Suara.com - West Ham United telah memecat Direktur Rekrutmen Pemain, Tony Henry. Hal tersebut dilakukan oleh klub Premier League ini setelah Henry dituduh telah mengirimkan pesan kepada agennya bahwa klub tidak ingin lagi merekrut pemain dari benua Afrika.
Keputusan The Hammers tersebut menyusul sebuah laporan Daily Mail yang memuat kutipan dari Henry yang menyatakan bahwa pemain Afrika telah "menyebabkan kekacauan" saat mereka tidak berada dalam tim.
West Ham pun mengomentari laporan tersebut dan mengatakan bahwa komentar Henry "tidak dapat diterima" dan segera melalukan penyelidikan. "West Ham United tidak akan mentolerir segala jenis diskriminasi," tambah pihak klub.
Pihak klub West Ham telah membekukan posisi Tony sebelum memecatnya pada Kamis pagi waktu setempat setelah melakukan penyelidikan yang menyeluruh atas komentar pria berusia 60 tahun itu.
Sementara manajer Hammers David Moyes mengatakan bahwa mood dari para pemainnya tidak terpengaruh oleh kontroversi tersebut.
"Saya telah berbicara dengan satu atau dua pemain Afrika dan mereka tampak baik dan mereka telah berlatih dengan baik Semangat yang bagus, kami berada di jalan yang cukup bagus dan kami ingin mempertahankannya," kata Moyes
"Saya tidak pernah, pernah menyaksikan kebijakan transfer yang merugikan di klub mana pun yang pernah saya kunjungi," ujar manajer asal Skotlandia itu.
Sedangkan Asosiasi Pesepakbola Profesional mengaku terkejut oleh komentar laporan. "PFA mengecam keras pandangan semacam itu dan tidak ada tempat bagi mereka dalam sepakbola," tegasnya.
West Ham sendiri memiliki enam pemain tim utama asal Afrika yaitu Cheikhou Kouyate, Pedro Obiang, Joao Mario, Angelo Ogbonna, Arthur Masuaku dan Edimilson Fernandes.
Sementara penyerang Senegal Diafra Sakho telah meninggalkan klub di jendela transfer Januari untuk bergabung dengan Rennes, sedangkan pemain internasional Ghana Andre Ayew menuju Swansea. (Bbc Sport)
No comments:
Post a Comment