Suara.com - Manchester City memiliki prospek untuk merayakan mahkota Liga Inggris 2017/2018 dengan kemenangan kandang atas sang rival sekota, Manchester United pada Derby Manchester di Etihad Stadium, 7 April mendatang. Namun, meski para penggemar akan sangat puas dengan skenario itu, manajer Man City, Pep Guardiola ingin hal-hal semacam itu tidak berada dalam benaknya.
City yang kini mengoleksi keunggulan 16 poin atas tim peringkat kedua, MU, dengan delapan pertandingan tersisa, terlebih dahulu perlu mengalahkan Everton di Goodison Park pada 31 Maret jika ingin menuju Derby Manchester dengan gelar berada dalam jangkauan mereka.
Para penggemar tentu sangat suka dengan ide menambah penderitaan MU dengan melakukan pesta di Etihad, namun Guardiola dengan cepat menepisnya dengan menyebut bahwa derby akan berlangsung di antara dua leg pertandingan perempatfinal Liga Champions menghadapi lawan yang baru akan ditentukan pada undian Jumat pekan ini.
"Kami ingin menjadi juara (Liga Inggris), namun percayalah, sebelum dan sesudah (pertandingan melawan) MU kami memiliki perempatfinal (Liga Champions) dan saat ini itulah hal terpenting, fokus pada perempat final," kata Guardiola.
"Saya memahami para penggemar, baiklah, namun hal yang penting adalah menjadi juara. Kapan, di mana, itu bukan masalah," ucapnya.
"Untuk menjadi juara merupakan hal berat, itu rumit. Klub kami tidak memiliki sejarah dengan banyak gelar. Secepatnya (mengamankan gelar) akan lebih baik, namun kami sekarang dapat bersantai, para pemain pergi dengan tim-tim internasional mereka. Tidak masalah di mana kami memenanginya," tegas eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.
No comments:
Post a Comment