Suara.com - Penggawa Manchester City Raheem Sterling baru-baru ini kembali menjadi sorotan. Winger berusia 23 tahun itu dihujani kritik warganet menyusul gambar tattoo yang ada di kaki kanannya.
Senin (28/5/2018), Sterling mengungguh sebuah foto dirinya di akun Instagram pribadinya @sterling7. Dalam foto yang diambil di arena latihan tim nasional Inggris itu, terlihat jelas tatto senapan serbu jenis M16 buatan Amerika Serikat.
Foto dengan tattoo senapan serbu itulah yang membuat geram warganet pendukung gerakan anti senjata api.
Menanggapi kritik yang menghujaninya tersebut, winger andalan The Three Lions menanggapinya dengan santai. Menurutnya, tattoo tersebut memiliki arti mendalam bagi dirinya pribadi, dan tidak bisa diartikan secara harfiah--seakan-akan dirinya adalah pendukung kekerasan.
Bagi Sterling, Tattoo yang menjadi kontroversi itu dibuat untuk mengenang sang ayah yang tewas terbunuh ketika dirinya masih berusia dua tahun.
"Ketika saya berusia dua tahun, ayah saya meninggal dunia. Ditembak hingga tewas," tulis Sterling memberikan penjelasan kepada mereka yang mengkritiknya.
"Saya berjanji pada diri sendiri tidak akan pernah menyentuh senjata api."
"Saya menembak dengan kaki kanan saya, jadi (tattoo) ini punya arti yang lebih dalam. Tattoo ini juga belum selesai," sambungnya.
Ayah Sterling, yang namanya tidak tercantum dalam akta kelahiran sang pemain, tewas ditembak di Kingston, Jamaica, kampung halaman Sterling. Empat tahun setelah peristiwa tersebut, Nadine Sterling, ibu Raheem Sterling, memutuskan untuk membawanya ke London, Inggris. Meninggalkan kampung halaman yang sarat dengan aksi kekerasan karena dikendalikan oleh geng.
Nama Sterling sendiri didapat bukan dari sang ayah, melainkan marga yang didapat sang ibu dari pernikahan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment