Suara.com - Real Madrid bersiap menghadapi Liverpool di final Liga Champions 2017/2018, yang akan dihelat di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5/2018) dini hari nanti WIB.
Real Madrid memang pantas diunggulkan. Pasukan Zinedine Zidane telah menjuarai kompetisi paling elite Eropa itu secara beruntun pada dua edisi pamungkas, yakni pada 2016 dan 2017. Sementara itu Liverpool, hanya dua kali tampil di Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir, dimana mereka terakhir kali mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 2005 silam.
Meski demikian, Real Madrid wajib waspada. Bagaimana tidak, sejarah mencatat El Real selalu kalah dari tim asal Britania Raya di final kompetisi antarklub Eropa.
Bagi Real Madrid, ini menjadi kali keempat mereka jumpa klub asal Britania Raya di laga puncak kompetisi Eropa. Di tiga kesempatan sebelumnya, Real Madrid selalu keok.
Pertama, Real Madrid jumpa Chelsea di final Piala Winners musim 1970/1971. Sempat main imbang 1-1, Los Blancos kalah 1-2 di partai replay.
Setelah itu, tepatnya sepuluh tahun berselang, Real Madrid berhadapan dengan Liverpool di final Piala Champions (format lama Liga Champions). Di final musim 1980/1981 tersebut, Real Madrid tumbang 0-1.
Terakhir, Real Madrid kembali ditantang tim asal Britania Raya ketika menghadapi klub Skotlandia, Aberdeen, di final Piala Winners 1982/1983. El Real lagi-lagi kalah 1-2. Meski bisa memaksakan perpanjangan waktu usai gol Erick Black dibalas penalti Juanito, Real Madrid kebobolan di menit ke-112 oleh gol John Hewitt.
No comments:
Post a Comment