Rechercher dans ce blog

Thursday, May 31, 2018

Tinggalkan Real Madrid, Zidane Pilih Nganggur

Suara.com - Zinedine Zidane memastikan dirinya tidak akan melatih tim lain. Hal itu diungkapkan lelaki berusia 45 tahun dalam jumpa pers di Santiago Bernabeu, Kamis (31/5/2018), sesaat setelah dirinya mengumumkan mundur sebagai pelatih Real Madrid.

Ketimbang mencari klub lain musim depan, Zidane lebih memilih menganggur. Dengan kata lain, Zidane ingin beristirahat dari gemerlap jagad sepak bola sebelum menentukan langkah lebih lanjut. Seperti yang dilakukan Josep Guardiola ketika meninggalkan Barcelona di akhir musim 2011/12, dan baru kembali melatih di awal musim 2013/14.

Zinedine Zidane umumkan dirinya mundur sebagai pelatih Real Madrid dalam jumpa pers di Santiago Bernabeu, Kamis (31/5/2018), ditemani presiden Florentino Perez [AFP]

Zidane mundur empat hari setelah mengantar Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions, usai mengalahkan Liverpool 3-1 di Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018). Kemenangan yang menjadikan Zidane sebagai pelatih pertama yang berhasil memenangkan trofi Liga Champions tiga musim berturut-turut.

"Saat ini saya tidak akan melatih tim lain. Saya tidak akan mencari tim lain," jawab Zidane dalam jumpa pers seperti dikutip Independent.

"Saya sudah mengirim pesan kepada skuat (para pemain) dan saya sudah bicara dengan Sergio Ramos. Sebagai pribadi dan juga selaku kapten tim. Dia menghormati keputusan saya."

Putuskan mundur, Zidane memastikan jika keputusan tersebut murni dari dirinya sendiri. Para penggawa Real Madrid tidak ada kaitannya dengan keputusan tersebut.

Zidane mengaku dirinya sudah antiklimaks menghadapi tekanan di Santiago Bernabeu. Baginya, mempertahankan gelar juara Liga Champions tiga musim berturut-turut sudah cukup. Dirinya sudah kehilangan gairah.

Zinedine Zidane umumkan dirinya mundur sebagai pelatih Real Madrid dalam jumpa pers di Santiago Bernabeu, Kamis (31/5/2018) [AFP]

"Para pemain tidak ada kaitannya dengan keputusan saya," tegas Zidane.

"Sulit bagi saya untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang, memenangkan tiga trofi Liga Champions. Saya adalah pemenang, saya menyukai kemenangan dan benci kekalahan. Jika saya memiliki perasaan tidak akan memenangkan sesuatu, saya akan melakukan perubahan."

"Jika saya merasa tidak akan menang, saya mundur. Itu salah satu alasan saya mengambil keputusan ini," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer