Suara.com - Manajemen klub PSMS Medan mendepak Sadney Urikhob dari tim. Pemain asal Namibia tersebut dinilai tidak mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain asing yang dibutuhkan tim selama menjalani Liga I Indonesia 2018.
Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Doddy Thahir mengatakan keputusan mencoret pemain yang selama ini berposisi sebagai striker PSMS karena tidak kunjung menampilkan performa terbaik, bahkan hingga laga ke-13 Liga I Indonesia Sadney baru mencetak satu gol.
Selain Sadney, manajemen juga akan melakukan evaluasi sejumlah pemain lainnya yang dinilai selama ini tidak mampu memberikan kontribusi buat tim.
"Bukan saja Sadney. Menjelang putaran pertama berakhir kita juga akan melakukan evaluasi para pemain yang tidak memiliki kontribusi. Ini kita lakukan semata-mata demi kebaikan PSMS," kata Doddy Thahir di Medan.
Sementara pelatih PSMS Djajang Nurdjaman mengatakan penampilan yang kurang memuaskan dari Sadney Urikhob membuat manajemen memutus kontraknya.
"Yang jelas dia tidak bisa memberikan kontribusi positif buat tim. Ditunggu-tunggu tapi tidak bisa juga. Jadi artinya memang harus dievaluasi, dan kita berani untuk mengganti dengan lebih baik yang bisa membantu tim," katanya.
Djadjang mengharapkan sosok pengganti Sadney Urikhob adalah pemain yang mampu mengatasi permasalahan di lini depan Ayam Kinantan, yang penggantinya sosok legiun asing.
"Kita cari posisi striker yang haus gol karena Sadney mandul," kata mantan pelatih Persib bandung itu. (Antara)
No comments:
Post a Comment