Suara.com - Tim investigasi PSSI yang diketuai oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) Gusti Randa menemukan beberapa fakta baru terkait tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla yang dikeroyok oleh Bobotoh saat akan menyaksikan partai panas Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
Namun, Gusti Randa tidak bisa membocorkan apa temuan baru tersebut. Temuan ini nantinya akan diserahkan kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk dipelajari lebih lanjut.
"Iya kami dari tim pencari fakta yang dibuat oleh PSSI melakukan investigasi ke sana (GBLA). Memang ada beberapa fakta baru yang kami temukan, tapi karena ini merupakan hal yang bersifat tertutup saya tidak bisa memberi tahu apa yang kami dapatkan," kata Gusti saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/9/2018).
"Hasil yang kami dapatkan ini nantinya kami akan berikan ke Komdis dan PSSI, nah dari situ nanti akan ada dua keputusan, ada keputusan dari Komdis dan ada keputusan dari PSSI. Nanti baru digabungkan kembali, nanti dari keduanya itu dilihat, digabungkan setelah itu baru Komdis yang memutuskan," tambahnya.
Tim investigasi PSSI telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait tewasnya Haringga. Ia memastikan hasil dari investigasi ini akan diputuskan pada awal pekan depan.
"Kami melakukan pertemuan dengan Porlestabes Bandung, Manajer Persib, Panitia Pelaksana dan Viking (Bobotoh). Untuk keputusan sendiri saya bisa pastikan paling telat hari Rabu (3/10/2018), tapi kalau bisa lebih cepat kenapa tidak," ungkapnya.
Tewasnya Haringga secara mengenaskan ini berbuntut dengan diberhentikannya Liga 1 2018. PSSI memutuskan kompetisi kasta tertinggi itu harus berhenti hingga batas waktu yang tidak ditentukan sampai kasus Haringga terungkap.
Sejauh ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka terkait aksi pengeroyokan yang menewaskan Haringga. Delapan tersangka tersebut adalah Goni Abdulrahman (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Budiman (41), Cepi (20), Joko Susilo (32), SM (17) dan DFA (16).
No comments:
Post a Comment