Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat membantah tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam pengaturan skor salah satu laga di kompetisi Liga 2 2018. Menurutnya, hal tersebut sudah direkayasa.
Dalam salah satu acara talk show di televisi swasta, manajer klub Madura FC, Januar Herwanto memang sempat menyebut jika Hidayat meminta timnya untuk mengalah dari segi skor kepada tuan rumah PSS Sleman, pada laga tandang ke Stadion Maguwoharjo di babak penyisihan grup, Mei 2018 lalu.
Disebutkan, selain diimingi uang ratusan juta rupiah, Madura FC juga dijanjikan kemenangan kala menjamu PSS di pertandingan berikutnya.
Hidayat sendiri membenarkan jika dirinya sempat melakukan percakapan dengan Januar melalui pesan WhatsApp, seperti yang disebutkan dalam acara talk show tersebut. Namun terkait pengaturan skor yang diklaim Januar, menurut Hidayat hal itu tidak benar.
"Saya tidak pernah melakukan pengaturan skor seperti yang dituduhkan manajer Madura FC. Peristiwa yang disampaikan saudara Januar benar adanya. Saya WA (WhatsApp), terus telepon manajer Madura FC, tetapi substansinya yang direkayasa!" tegas Hidayat dalam rilis yang diterima Suara.com.
Hidayat memaparkan, peristiwa tersebut memang berawal jelang laga perdana PSS Sleman vs Madura FC tersebut.
Menurut Hidayat, saat itu dirinya menerima telepon dari salah satu rekannya di PSS Sleman untuk bergantian memenangkan pertandingan. Hidayat mengaku dirinya ditelepon karena dianggap masih jadi pengurus Madura FC,
"Peristiwa ini diawali teman Sleman telepon untuk gantian menang. Kapasitas saya dianggap masih mengelola Madura FC, jadi bukan sebagai Exco. Saya bilang, saya sambungkan ke manajer Madura dulu. Awalnya dia mau, kemudian dia ragu, karena Madura FC away dulu," jelas Hidayat.
"Akhirnya dia minta jaminan, kemudian muncul angka Rp 100-150 juta. Malam sebelum bertanding masih oke. Kemudian pagi hari dibatalkan. Saya setuju, saya doakan semoga menang. Ketika menang, saya ucapi selamat," terangnya.
"Masalah ada komentar lain yang bilang saya kerjasama dan lain-lain itu, saya teruskan saja pesan WA kawan Sleman kepada saudara Januar. Setelah itu saya tidak komunikasi lagi, dan tidak ada cerita lain, apalagi mengatur skor!" tegas Hidayat.
"Saya masih pelajari, benarkah saudara Januar akan memperbaiki sepakbola Indonesia, atau karena Madura FC tidak lolos semifinal (Liga 2 2018)? Atau ada rencana pembunuhan karakter pribadi saya?" tukasnya.
Laporan Madura FC lainnya yakni gol offside pada laga babak 8 besar Liga 2 2018 yang kembali mempertemukan mereka dengan PSS Sleman pada awal bulan November. Bukan hanya soal kejanggalan yang dilakukan wasit, tapi lantaran tindak kekerasan yang diterima ofisial dan pemain Madura FC kala itu.
No comments:
Post a Comment