Suara.com - Winger andalan Timnas Iran , Alireza Jahanbakhsh menegaskan jika ia dan rekan-rekannya akan berupaya menjadi juara di ajang Piala Asia 2019 , yang akan dihelat di Uni Emirat Arab pada 5 Januari - 1 Februari mendatang.
Jahanbakhsh menyatakan, Timnas Iran amat berhasrat untuk mengakhiri masa penantian selama 43 tahun tanpa gelar juara di pentas Piala Asia. Iran memang terakhir kali menjuarai Piala Asia saat mereka menjadi tuan rumah pada 1976 silam.
"Kami sangat ingin memenangi trofi ini setelah menanti 43 tahun. Kami berkewajiban membuat rakyat kami bahagia, dan juga menyadari harapan para suporter kami yang sangat tinggi setelah Piala Dunia 2018," ucap Jahanbakhsh seperti dilansir Fox Sports Asia.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat mimpi ini jadi nyata," imbuh winger berusia 25 tahun yang bermain untuk klub Liga Inggris, Brighton & Hove Albion tersebut.
"Iran dapat membuat sejarah di Piala Asia 2019 karena kami punya generasi terbaik dalam tim saat ini. Empat tahun lalu kami tersisih di Piala Asia setelah kalah adu penalti dari Irak, tapi kini saatnya kami meraih juara!" serunya.
Di babak fase grup Piala Asia 2019 sendiri, Iran tergabung di Grup D bersama Yaman, Vietnam dan irak. Iran akan memulai kampanye mereka dengan menghadapi Yaman pada 7 Januari 2019.
Tekad besar tim Iran ini memang cukup berdasar. Team Melli -julukan Timnas Iran- saat ini merupakan tim Asia dengan peringkat terbaik di ranking FIFA.
Iran pernah tiga kali berturut-turut meraih juara Piala Asia, yakni pada edisi 1968, 1972 dan 1976. Semenatara pada gelaran terakhir, yakni Piala Asia 2015, Team Melli hanya mencapai babak perempatfinal.
Untuk Piala Asia 2019 sendiri, pelatih Iran asal Portugal, Carlos Queiroz pun memiliki amunisi yang cukup yahud, dengan sejumlah pemain saat ini berkiprah di liga-liga Eropa.
No comments:
Post a Comment