Suara.com - Manajer Persija Jakarta Marsekal Pertama TNI Ardhi Tjahjoko belum bisa memastikan masa depannya bersama tim berjuluk Macan Kemayoran. Sebab, Surat Penugasan dirinya bersama Persija sudah kadaluarsa setelah Liga 1 2018 berakhir.
Ardhi mengatakan tugasnya di Persija dihitung pertahun. Namun, ia mengaku punya tanggung jawab untuk menemani Persija yang kini tengah berlaga di kompetisi Asia.
Bukan tidak mungkin Ardhi juga bakal meninggalkan Persija. Pasalnya, beberapa petinggi Persija sudah hengkang lebih dulu seperti Gede Widiade dan Rafil Perdana.
"Yang jelas terbatas masa tugas saya, dalam hal ini, SP (Surat Penugasan) saya diminta per tahun. Ini memang masa tugas saya sudah habis. Tapi saya punya beban moril, saya harus menyelesaikan sampe gelaran Liga Champions Asia/AFC selesai," kata Ardhi di lapangan PS AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (8/2/2019).
"Untuk tugas sudah habis, sejak akhir musim lalu. Itu sudah tahu dari dinas kalau sampai Liga Champions atau AFC," tambahnya.
Namun, Ardhi belum mengetahui apakah bakal kembali menemani Persija di Liga 1 2019. Diakuinya, belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait masalah ini.
"Saya menemani sampai Liga Champions Asia, kalau gagal kita ke AFC. Saya sampai selesai di AFC. Untuk Liga 1, kan kita belum tahu, yang jelas habis pemilu," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Ardhi mengaku sudah berkomunikasi dengan direktur utama yang baru yakni Kokoh Alfiat. Menurutnya, para pemain tidak terpengaruh dengan mundurnya petinggi Persija.
"Secara ini sudah. Beliau (Kokoh Afiat) sebenarnya mau datang hari ini (ke lokasi latihan). Tapi mungkin masih ada kegiatan jadi tidak jadi. Sebenarnya tidak masalah, pemain tidak terlalu berpengaruh. Pemain sudah tahu normal biasa lah," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment