Suara.com - Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic buka suara usai timnya dipecundangi oleh Bhayangkara FC dengan skor 2-4 pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Kalezic menyebutkan, anak asuhannya tidak memulai pertandingan dengan cukup baik. Sehingga, timnya kebobolan dua gol pada 20 menit pertama.
"Kita tidak mulai pertandingan dengan bagus, mental pemain juga tak baik. Kita buat kesalahan, itu (kesalahan) masih terjadi di menit 20-25 babak pertama. Oleh karena itu kita kemasukan dua gol," kata Kalezic dalam jumpa pers setelah pertandingan.
"Habis itu pemain membayar kesalahan yang mereka buat dengan buktinya skor 2-2. Dari momentum tersebut, saya punya firasat pemain kami ingin menang. Tapi, akhirnya kita malah kemasukan dua gol yang tidak perlu. Dengan hasil ini pertandingan selanjutnya akan sulit buat kita," ungkapnya.
Sejatinya, Kalezic menyebutkan anak asuhnya bermain cukup bagus di pertandingan tersebut. Zulham Zamrun dan kawan-kawan berjuang maksimal untuk memenangi pertandingan.
Namun, gol ketiga The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- membuat mental pemain PSM hancur. Ditambah gol keempat yang membuat PSM dalam kesulitan.
"Setelah 25 menit pertama di babak pertama, sampai kita samakan kedudukan kita kontrol permainan. Kita adalah tim yang lebih baik di lapangan. Dalam periode ini pemain tetap percaya cari gol ketiga," jelasnya.
"Setelah mencetak gol kedua, kami kebobolan gol ketiga oleh mereka. Gol itu rusak mental pemain. Tapi, gol terakhir itu seharusnya tidak terjadi karena 3-2 lebih baik daripada 4-2," pungkasnya.
loading...
No comments:
Post a Comment