Suara.com - PSSI rupanya melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia dari semua level, Selasa (30/4/2019). Pertemuan kemarin dilangsungkan di kantor PSSI, kawasan Senayan, Jakarta.
Seperti diungkapkan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah program Filanesia (Filosofi Sepakbola Indonesia).
Pada pertemuan itu, pihak PSSI diwakilkan oleh Ratu Tisha. Dan hadir lima pelatih Timnas Indonesia yakni Simon McMenemy (timnas senior), Indra Sjafri (timnas U-23), Fakhri Husaini (timnas U-19), Bima Sakti (timnas U-16), dan Rully Nere (timnas perempuan).
PSSI menginginkan agar Filanesia bisa diterapkan dalam kompetisi yang nantinya bermuara ke tim nasional. PSSI sengaja mengumpulkan pelatih timnas dengan maksud menyempurnakan Filanesia.
"Setelah konten pembinaan karakter kita masukkan dan sudah kita mulai implementasi tahun lalu, pengembangan terus kita lakukan demi menyempurnakan Filanesia," jelas Tisha dalam rilis yang diterima suara.com.
"Kita mendapatkan saran dan masukan yang luar biasa positif untuk bersama-sama menyempurnakan Filanesia. Konektivitas antara edukasi sepakbola akar rumput, kompetisi usia muda, dan timnas sebagai muaranya jadi salah satu bahasan yang kita jadikan kunci keberhasilan pengembangan Filanesia," ungkap perempuan berparas cantik tersebut.
Sebagai informasi, Filanesia adalah sebuah filosofi yang menjadi pondasi dan karakter sepakbola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
Filosofi ini merupakan salah satu perhatian khusus PSSI yang akan menjadi panduan dalam hal lingkup sepakbola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.
No comments:
Post a Comment