Rechercher dans ce blog

Saturday, September 2, 2017

Barca Batal Beli Coutinho, Imbas Efek Domino Penjualan Neymar?

Suara.com - Barcelona memupus harapan merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool. Hal itu setelah pihak Liverpool mematok banderol 200 juta euro (sekitar Rp2,6 triliun).

Besarnya banderol Coutinho disampaikan langsung Direktur Olahraga Barcelona, Albert Soler, Sabtu (2/9/2017) kemarin.

Jendela bursa transfer telah ditutup sejak, Jumat (1/9/2017) tengah malam. Itu artinya, musim panas ini Barcelona gagal menambah pemain setelah mendapatkan Ousmane Dembele, Nelson Semedo, Gerard Deulofeu dan Paulinho.

Pelatih Ernesto Valverde menyatakan secara terbuka, dia menginginkan skuat yang lebih kuat setelah kehilangan Neymar yang pindah ke Paris Saint-Germain dengan biaya transfer 222 juta euro yang memecahkan rekor dunia.

Menurut laporan di media Spanyol, Barcelona melakukan upaya terlambat untuk mencoba mendaratkan Angel Di Maria dari PSG meskipun target utama mereka tetap Coutinho, yang oleh pelatih Liverpool Jurgen Klopp berulang kali ditegaskan bahwa dia tidak akan dijual.

"Tadi malam Liverpool memberi harga pemain yang kami inginkan dengan harga 200 juta euro, dan kami memutuskan tidak akan melakukannya," kata Soler.

"Ini adalah pertanda era baru sepakbola, yang tidak dipimpin oleh klub. Sesuatu harus berubah, kami tidak akan bermain seiring dengan cara baru dalam memahami sepakbola. Kami tidak ingin mengambil risiko warisan dari klub, klub dengan 150.000 anggota yang perlu dikelola secara koheren dan bertanggung jawab," ujarnya.

"Kami berada di pasar di mana Anda membayar 50 juta untuk kiper. Kami tidak akan bermain bersama dengan pasar yang mungkin tidak kehilangan jalan sepenuhnya, tapi ada sesuatu yang berubah, dewan ini tidak akan membuat klub beresiko," tuturnya.

Soler menambahkan, masalah utama Barcelona gagal mendatangkan Coutinho karena klub lain berusaha mendapatkan lebih banyak uang dari mereka menyusul penjualan rekor dunia Neymar.

Dia juga mengatakan saat ini sepakbola berubah seakan negara-negara kaya, bukan klub itu sendiri, yang melakukan.

PSG, yang dimiliki oleh Qatar Sports Investments, tidak hanya memperoleh layanan dari Neymar, namun juga menandatangani kontrak dengan Kylian Mbappe dari Prancis, yang dianggap sebagai pemain muda paling berbakat di dunia, dengan pinjaman selama satu musim.

"PSG mendatangi kami dengan 222 juta (untuk Neymar) dan itu berarti semua orang tahu bahwa kami memiliki uang. Ketika anda pergi ke pasar dan Anda memiliki banyak uang, tuntutan yang dibuat dari Anda sangat ketat. Kami menemukan diri kami berada dalam situasi yang tidak biasa," ujar Soler.

"Apa yang telah terjadi di pasar tahun ini membawa kami ke model sepakbola yang berbeda dengan yang kita gunakan sebelumnya. Kita dulu adalah orang-orang yang memimpin pasar dan sekarang negara dan dana investasi memimpinnya. Negara-negara telah menjadi agen yang utama di dunia sepakbola," tuturnya. [Antara]

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer