Suara.com - Madura United akan melaporkan merquee player mereka Peter Odemwingie ke pihak berwajib karena dianggap melakukan penipuan. Hal itu disampaikam oleh manajer Madura United Haruna Sumitro di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Haruna mengatakan Odemwingie sejatinya masih terikat kontrak hingga musim 2018. Namun, hingga kini mantan pemain West Brown itu belum juga bergabung dengan tim.
Bukannya segera bergabung ke tim, Odemwingie malah memberikan surat peringatan kepada Madura United. Bahkan, dia menunjuk pengacara dari London untuk memproses secara hukum.
Dalam somasi tersebut, Odemwingie mengajukan tiga tuntutan. Yang pertama, Madura United dianggap lalai membayarkan uang muka kontrak senilai 165 dollar Amerika Serikat.
Yang kedua, ada uang penalti yang harus dibayarkan senilai 120 ribu dollar Amerika Serikat, apabila mau menggunakan Odemwingie musim 2018.
Yang ketiga, kalau Madura United tak ingin kena penalti, maka pihak Madura wajib keluarkan uang senilai 85 ribu dollar Amerika Serikat. Kalau sampai akhir Januari nanti Odemwingie dapatkan klub baru, maka Madura dibebaskan dari penalti ini.
Menanggapi hal tersebut, Madura United pun tidak tinggal diam. Hanura menunjuk dua pengacara yang masing-masing bertugas untuk mengatasi masalah hukum dan berurusan dengan FIFA.
"Kita bereaksi terhadap Peter, dia tidak profesional. Oleh karena itu kami menunjuk dua lawyer karena soal hukum," kata Haruna dalam jumpa pers di kawasan, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
"Untuk kepentingan di FIFA, kami juga sudah tunjuk orang yang berkompeten untuk berurusan dengan FIFA," tambahnya.
Haruna menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah lali membayarkan kewajibannya kepada Odemwingie. Bahkan, Madura United sudah memberikan uang muka kontrak, namun Odemwingoe menolak bermain di Indonesia.
"Madura United akan fight untuk memperjuangkan ini. Saya bilang klub tidak pernah lalai, bahkan kita sudah bayar uang muka. Dia masih ada bagian dari Madura untuk kompetisi 2018. Anehnya dia ingin negosiasi, tapi tidak ingin berada di Indonesia," jelasnya.
Jika ingin meninggalkan Madura, Haruna ingin adanya pengembalian uang muka 100 persen. Tidak hanya itu, Madura ingin adanya proses negosiasi ulang dengan Odemwingie.
"Dengan keputusan Odemwingie yang sepihak itu artinya, dia mencemarkan nama baik klub. Kami minta uang kembali dan ada proses negosiasi ulang," ujarnya.
Sementara itu, pengacara yang ditunjuk oleh Madura United Umar Husein menganggap Odemwingie mengarah kepada penipuan. Itu setelah adanya tindakan dari Odemwongi pada musim 2017 lalu.
"Ada beberapa hal yang mengindikasikan dia melakukan tindakan yang mengarah ke penipuan. Musim lalu dia banyak mangkir dengan alasan sakit, sekitar sepuluh pertandingan. Itu sudah bentuk penipuan," kata Umar.
"Lalu ada hal yang membuatnya ingin hengkang dari klub, tapi tidak ingin mengembalikan uang muka. Kami akan laporkan ini kepada pihak yang berwajib, mungkin Polda Jawa Timur," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment