Suara.com - Panitia Piala Presiden 2018 mengaku sudah membayar kerusakan fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pasca final yang mempertemukan Persija Jakarta vs Bali United, Sabtu (17/2/2018). Kerusakan fasilitas SUGBK disebabkan oleh oknum Jakmania kelompok suporter Persija.
Memang, Jakmania saat itu membanjiri stadion termegah di Indonesia tersebut. Beberapa fasilitas yang dirusak oleh oknum Jakmania diantaranya pagar yang dijebol, rumput, dan kursi tribun penonton.
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan pihaknya telah membayar biaya kerusakan SUGBK. Ara sapaan akrabnya pun meminta agar penonton lebih tertib ke depannya.
"Kerusakan SUGBK 100 persen kita bayar. Perbaikan SUGBK sudah saya bayar. Tahun depan saya meminta Kapolda kerja sama SUGBK kalau ada yang rusak harus ada tindakan hukum," kata Ara di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
"Kalau ada kerusakan di SUGBK sudah dibayar, ke depannya harus ada efek jera. Ke depannya bagi siapapun yang rusak harus ditindak karena ini sudah dibangun dengan uang negara," tambahnya.
Dengan adanya kejadian itu, Ara meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan. Tidak hanya itu, dia juga meminta maaf terkait kejadian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
"Saya minta maaf, pertama soal Anies yang kemarin. Itu bukan kesalahan Paspampres, itu kesalahan saya. Selain itu juga soal SUGBK saya minta maaf," jelasnya.
No comments:
Post a Comment