Suara.com - PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia meminta suporter bisa menghormati negara lain. Hal itu diungkapkan PSSI menyusul memanasnya hubungan PSSI dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Hubungan Indonesia dengan Malaysia dalam sepak bola saat ini sangat panas. FAM menilai teror yang dilakukan oleh suporter Indonesia kepada para pemainnya di ajang Piala AFF U-16 berlebihan.
Tidak hanya itu, FAM menyebut jika suporter indonesia melecehkan Malaysia dan juga salah satu pemainnya dengan nyanyian yang tidak pantas. Sebagaimana diketahui, suporter Indonesia melakukan hal itu karena geram dengan tingkah pemain Malaysia, Amirul.
Sang pemain memposting bendera Indonesia dengan posisi terbalik di akun Instagram pribadi. Bahkan, Konfederasi Sepak Bola ASEAN, AFF, turun tangan untuk mengawasi hubungan yang memanas ini.
“Saat PSSI ditunjuk AFF sebagai tuan rumah, maka kita punya kewajiban menjalankan turnamen sesuai standar yang berlaku, termasuk di dalamnya keamanan dan kenyamanan. Maka dari itu, meski tensi rivalitas sangat tinggi, PSSI mengajak suporter Indonesia untuk ikut membantu menjaga ketertiban dengan menghormati semua tim peserta,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Tisha menambahkan, pihaknya menghargai sikap FAM yang telah menyampaikan permohonan maaf terkait tindakan pemain timnasnya tersebut. PSSI pun tidak ingin memperpanjang masalah ini, demi sportivitas.
“Mari sama-sama menjaga marwah olahraga dengan menjunjung sportivitas, respek dan fairplay. Kita ingin masalah ini tidak berkepanjangan dan suporter Indonesia tidak perlu terpancing dengan hal ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, PSSI akan berupaya menjalankan sisa laga Piala AFF U-16 dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, PSSI meminta bantuan masyakarat khususnya suporter timnas Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kita ingin memastikan semua pertandingan berjalan dengan aman dan lancar. Kita juga ingin menyaksikan bakat-bakat pemain muda yang beraksi di lapangan. Karena itu kami mohon dukungan dari suporter untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment