Rechercher dans ce blog

Thursday, January 3, 2019

Satgas Anti Mafia Bola dapat Banyak Laporan, Begini Respon Ketum PSSI

Suara.com - Satuan tugas (Satgas) Anti Mafia Bola telah mendapat 240 laporan terkait dugaan adanya match fixing dalam pertandingan di sepakbola Indonesia. Namun, dari 240 laporan tersebut, rupanya hanya ada 47 yang layak ditindaklanjuti. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI , Edy Rahmayadi merespons positif apa yang dilakukan oleh tim Satgas Anti Mafia Bola . Menurutnya, PSSI tidak bisa bekerja sendirian dalam memberantas para mafia yang merusak sepakbola di Tanah Air tersebut. 

"Saya apresiasi! Saya menginginkan memang sejak dari awal, seluruh rakyat Indonesia yang memiliki PSSI. Mari sama-sama kita awasi ini, begitu sulit, dan baru sekarang terlaksana," kata Edy di Hotel Sultan, Senayan, Kamis (3/1/2019).

"Apresiasi untuk polisi, kami akan bersama berantas. Untuk 240 laporan itu sehingga bisa kita selesaikan, ke depan 2019 ini bisa clear. PSSI murni lahir menjadi handal," celotehnya.

Sebelumnya, PSSI disebut akan membentuk sebuah tim Ad Hoc Anti Mafia Bola untuk memberantas masalah pengaturan skor ini. Terkait hal ini, Edy pun mengaku pihaknya masih menggodoknya.

"Ya seperti tadi saya katakan, kita akan segera membentuk tim bersama aparat lainnya, terkhusus polisi karena memang itu bidang polisi. Ini semua untuk menjadikan PSSI yang handal tadi itu, serta PSSI yang profesional dan bermartabat," jelas Edy. 

Edy pun yakin tim ini bakal terbentuk dalam waktu dekat, paling lambat saat Kongres PSSI dihelat pada 20 Januari mendatang. Termasuk orang-orang yang ada di dalamnya tentunya juga bakal diumumkan oleh PSSI. 

"Tadi sudah ditentukan, harusnya bulan atau minggu kemarin. Tapi karena begitu sibuknya, masih ada liga (Liga 1 2018) bermain kemarin, sehingga semua ini agak terhambat," kata Edy.

"Tim ini di-endorse nanti di dalam Kongres (20 Januari). Nanti Anda tunggu di dalam kongres. Saya bilang begini, nanti taunya diubah lagi sama Pak Joko Driyono (Wakil Ketua Umum PSSI), nanti jadi gak enak lagi," pungkas Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Postingan Populer