Suara.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh kabar yang menyebutkan Simon McMenemy tidak memiliki lisensi UEFA Pro. Pernyataan itu muncul dari Pelatih PSMS Medan Peter Butler .
Butler menyebut jika McMenemy belum layak menukangi timnas Indonesia . Sebab, pelatih asal Skotlandia itu belum mempunyai lisensi dengan kategori level tertinggi.
Meski bukan dari konfederasi sepak bola Eropa (UEFA), ternyata Simon telah memiliki lisensi kepelatihan dari AFC (Konfederasi sepak bola Asia). Namun lisensi yang dimiliki Simon masih A AFC atau di bawah AFC Pro yang selevel dengan UEFA Pro, lisensi kepelatihan tertinggi di Asia dan Eropa.
Manajer Bhayangkara FC Sumardji menyebutkan lisensi Simon didapat saat menjalani kursus di Filipina. Simon mendapatkannya ketika akan menukangi timnas Filipina di tahun 2010.
"Simon terdaftar sebagai pelatih Bhayangkara FC dengan Lisensi A AFC yang dia dapat saat kursus pelatih di Filipina," kata Sumardji ketika dihubungi wartawan.
"Kami daftarkan di PSSI dan PT LIB. Itu sudah melalui verifikasi operator liga. Kalau tidak, tentu dari awal dia tidak bisa melatih di Bhayangkara FC atau timnas Indonesia. Sebelum di Bhayangkara, Simon, kan sudah melatih di Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya," tambahnya.
Peter Butler menyebut seharusnya pelatih tim nasional punya lisensi tertinggi di bidangnya. Namun hal bukan masalah bagi PSSI, yang menilai A AFC sudah cukup.
"Faktanya Simon McMenemy punya AFC A License. Aturan AFC dan AFF tidak ada yang mengharuskan pelatih tim nasional punya Lisensi AFC Pro," ujar Gatot Widakdo selaku Direktur Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI.
Gatot berkaca pada lisensi pelatih timnas Indonesia sebelumnya yang tak memiliki AFC Pro saat menukangi skuat Garuda. Sebut saja, Bima Sakti, Rahmad Darmawan, dan Nilmaizar.
"Seperti Bima Sakti, terus dulu sempat Rahmad Darmawan, Nilmaizar dan lain-lain, kan bisa lisensi A AFC," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment