Rechercher dans ce blog

Tuesday, April 30, 2019

KLB PSSI Masih Belum Jelas, Ini Respons Manajemen PSM Makassar

Suara.com - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin buka suara terkait rencana PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Sejak diputuskannya oleh Komite Eksekutif (Exco) untuk menggelar KLB pada Februari lalu, hingga kini masih belum temui kejelasan. 

PSSI memang belum menentukan kapan digelarnya KLB. Dari situ sudah diketahui bahwa belum dibentuk pula Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan sebagai syarat digelarnya KLB. 

Sebagaimana diketahui, KLB dilakukan untuk mengisi kekosongan di posisi ketua umum PSSI, menyusul ditetapkannya Joko Driyono sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola dengan dugaan perusakan barang bukti.

Bahkan, Jokdri --sapaan akrab Joko Driyono-- sudah ditahan dan akan menjalani persidangan segera mungkin terkait kasusnya tersebut. 

Terkait hal tersebut, Munafri mendesak agar PSSI segera memutuskan kapan gelaran KLB dilangsungkan. Pasalnya, kompetisi yang berkualitas tergantung dari pengurus-pengurus PSSI yang baru nantinya.

"Kompetisi yang baik, akan menghasilkan hasil yang baik. Tapi bagaimana kompetisi bisa baik, kalau induk organisasi berantakan. Tak ada yang bisa menjamin ini," kata Munafri.

"Saya selalu menyampaikan, KLB harus ada, induknya dulu yang harus dibenahi. Kalau induknya sudah baik, sehat, induk organisasinya, ke bawahnya jauh lebih baik untuk ditata. Ini seakan-akan kita bergerak sendiri. Apa bergerak sendiri ini harus secara komprehensif dan harus diselesaikan dengan baik," keluhnya. 

Sebelumnya, salah satu anggota Exco PSSI Gusti Randa menyebutkan KLB akan berlangsung pada Agustus 2019. Namun, kabar tersebut juga belum menemui kejelasan.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Bawa Ajax Menang, Sahabat Ezra Walian Ini Ukir Tiga Rekor di Liga Champions

Pujian Setinggi Langit Pelatih PSM untuk Marc Klok

Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic memuji habis penampilan gelandang andalannya, Marc Klok pada laga kandang matchday 5 Grup H Piala AFC 2019 kontra Home United di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (30/4/2019).

Seperti diketahui, PSM melakoni comeback impresif untuk menang 3-2 pada laga tersebut. Klok sendiri mencetak dua gol balasan PSM pada menit 60 (via penalti) dan 78, sebelum gol Guy Junior pada menit 86 menentukan kemenangan PSM.

Kalezic sendiri menyanjung setinggi langit penampilan Klok. Menurut sang juru taktik, dua gol Klok tersebut sudah membuktikan bawa gelandang box-to-box berusia 26 tahun itu memang pemain yang sangat penting untuk PSM.

"Saya kira semua tim di Indonesia akan senang memiliki pemain macam Marc Klok. Dua gol ini mengonfirmasi kualitas dirinya. Namun dia tak perlu sebenarnya, mencetak dua gol di setiap pertandingan untuk membuktikan kalau dia pemain penting di PSM Makassar," sanjung Kalezic.

"Dia memiliki peran tersendiri dan peran tersebut cukup penting untuk semua pemain. Marc Klok jelas sangat krusial untuk kami," imbuh pelatih berpaspor Swiss tersebut. 

Kemenangan kemarin sendiri membuat PSM memuncaki klasemen Grup H dengan 11 poin dari lima laga.

Meski fase grup Piala AFC 2019 masih menyisakan satu matchday lagi, PSM sudah memastikan diri keluar sebagai juara Grup H serta lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Tiga Orang Terluka Saat Terjadi Kerusuhan Jelang Laga Spurs vs Ajax

Suara.com - Aksi kerusuhan suporter warnai laga Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam. Pada partai semifinal leg pertama Liga Champions, Rabu (1/5/2019) dini hari tersebut, Ajax suses memetik kemenangan lewat gol yang dicetak Donny van de Beek pada menit ke-15.

Tottenham Hotspur yang bertindak sebagai tuan rumah berusaha membalas. Sayangnya meski tampil menekan di babak kedua, anak asuhan Mauricio Pochettino gagal membuat perubahan. Skor 0-1 untuk Ajax pun bertahan hingga bubaran.

Tensi panas duel semifinal Liga Champions itu nyata tak hanya terjadi di dalam stadion. Di luar area Tottenham Hotspur Stadium, sejumlah suporter dari kedua tim sempat terlibat kerusuhan jelang laga.

Seperti dikutip dari Mirror, sebuah insiden terjadi sebelum laga Tottenham Hotspur kontra Ajax Amsterdam. Sembilan suporter diamankan dalam peristiwa tersebut.

Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengatakan sekelompok suporter melemparkan batu dan botol ke luar stadion Tottenham yang baru dibuka sekitar pukul 19:15.

Aksi itupun memicu reaksi dari kelompok suporter lainnya hingga pecah kerusuhan. Petugas polisi yang ada di sekitar lokasi dengan segera bertindak.

Dilaporkan tiga orang terluka dalam peristiwa tersebut. Kesemuanya diketahui berasal dari pihak kepolisian yang berusaha menghentikan kerusuhan. (bolatimes.com)

loading...

Let's block ads! (Why?)

Tandang ke Camp Nou, Mematikan Messi Jadi Prioritas Utama Liverpool

Suara.com - Liverpool bersiap melakoni partai tandang akbar kontra Barcelona di Camp Nou, dalam leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB.

Jelang partai ini, manajer Liverpool mengakui jika timnya memang wajib mematikan pergerakan megabintang Barcelona, Lionel Messi.

Menurut Klopp, menetralisir potensi ancaman-ancaman yang bisa dihadirkan penyerang berusia 31 tahun itu pada laga dini hari nanti merupakan prioritas utama Liverpool.

Meski demikian, Klopp dihadapkan pada situasi dilematis. Pasalnya, pelatih berusia 51 tahun itu juga menyadari betul akan kualitas yang dimiliki para penggawa Barcelona lainnya.

"Ada keuntungan kandang untuk Barcelona pada laga nanti, dan kami mendapati hal yang sama pada Selasa (pekan) depan (pada leg kedua)," buka Klopp seperti dimuat laman resmi Liverpool.

"Kemudian kami akan lihat siapa yang lebih mampu memanfaatkan itu. Kami tahu betapa sulitnya melawan Barcelona karena kualitas yang mereka miliki," sambung pelatih berpaspor Jerman itu.

"Ini tak hanya soal Messi, tapi tentu ini juga tentang dia. Bisakah kami konsentrasi menjaga Messi? Kami memang seharusnya begitu di banyak momen, itu wajib. Ya, mematikan Messi seharusnya memang jadi prioritas kami," celoteh Klopp.

"Tapi jika hanya itu yang Anda lakukan, ada 10 pemain kelas dunia lain yang bisa menentukan laga dengan mudah. Mereka adalah tim dengan kualitas tertinggi dan sudah menjuarai Liga Spanyol (musim ini)," terang eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

"Messi sempat berkata sebelum musim berjalan; 'kami ingin membawa kembali piala (gelar Liga Champions) ini'. Sekarang kami di sini dan saya cuma bisa bilang kami juga ingin melaju ke final. Jika kami bisa menunjukkan itu pada laga nanti, maka tentu itu akan sangat hebat," tukasnya.

Well, untuk Messi, sangat wajar jika Liverpool secara khusus mewaspadai megabintang yang satu ini.

Bagaimana tidak, kapten Timnas Argentina itu tampil fenomenal sepanjang musim 2018/2019 untuk Barcelona, meski banyak kalangan memprediksinya sudah mulai 'habis' sebelum musim ini bergulir.

Di musim 2018/2019 ini, La Pulga --julukan Messi-- sudah mengemas 46 gol plus 22 assist untuk Barcelona dari 45 pertandingan di semua kompetisi!

loading...

Let's block ads! (Why?)

Lolos ke Semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019, PSM Buta Kekuatan Lawan

Suara.com - PSM Makassar memastikan diri lolos ke babak semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019 setelah mengalahkan Home United pada matchday kelima Grup H di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (30/4/2019). Pada pertandingan tersebut, PSM menang dengan skor 3-2.

Kemenangan tersebut memastikan PSM menjadi pemuncak klasemen Grup H dengan poin 11, meski masih menyisakan satu pertandingan lagi.

Sebenarnya dengan tersisa satu pertandingan lagi poin mereka masih bisa disamakan oleh Kaya FC, yang mengoleksi delapan poin dari lima laga.

Namun PSM unggul head to head atas Kaya FC. Oleh sebab itu, apapun hasil yang terjadi di laga terakhir, PSM tetap lolos sebagai juara grup serta lolos ke babak semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019.

Pelatih PSM, Darije Kalezic mengaku senang dengan performa timnya di fase grup. Namun, sang pelatih masih belum mengetahui kekuatan yang bakal dihadapi oleh PSM di babak semifinal nanti. 

Kalezic hanya mengetahui satu tim yaitu Ceres Negros. Wakil Filipina tersebut diketahui berhasil mengalahkan wakil Indonesia lainnya Persija Jakarta sebanyak dua kali di fase Grup G.

"Saya pikir kami memberikan performa bagus buat sepak bola Indonesia dan saya tidak tahu siapa yang bakal melaju ke semifinal (grup lain)," kata Kalezic.

"Hanya Ceres Negros yang saya tahu dari Filipina (yang lolos). Mereka tim yang cukup bagus," ia menambahkan. 

Namun, Kalezic belum mau memikirkan pertandingan semifinal. Pasalnya, masih ada satu pertandingan yang harus dijalani oleh Juku Eja --julukan PSM-- di fase Grup H melawan Lao Toyota, pada 14 Mei mendatang. 

"Kami coba menyelesaikan pertandingan terakhir di Laos dan mencoba mencetak poin untuk sepak bola Indonesia di Zona ASEAN. Tentu memberikan penampilan yang terbaik untuk lawan selanjutnya," pungkasnya.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Jadwal Semifinal Liga Champions 2018/2019 Nanti Malam

Kesabaran Kian Menipis, Persija Ancang-ancang Coret Marko Simic

Suara.com - Manajemen Persija Jakarta sepertinya mulai habis kesabaran menunggu kepulangan Marko Simic. Pemain asal Kroasia itupun diberikan batas waktu untuk bisa kembali bergabung dengan tim. 

Simic saat ini masih berada di Australia untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang menimpanya. 

Sebelumnya, manajemen Persija menyebutkan pemain berusia 31 tahun itu bisa terbebas dari hukum lantaran tidak ada bukti yang memberatkan, serta pelapor selaku korban, tak hadir dalam sidang yang di gelar 9 April lalu.

Dari sidang tersebut, disebutkan Simic akan kembali bergabung dengan Macan Kemayoran --julukan Persija-- dua minggu setelahnya. Namun, hingga kini pemain terbaik Piala Presiden 2018 itu juga belum kembali. 

Saat ini, manajemen Persija memberikan waktu untuk Simic sampai pekan depan. Jika tidak, manajemen Persija terpaksa mencari alternatif lain atau bahkan mencoret sang pemain. 

"Sampai awal minggu depan kalau masalahnya belum tuntas juga, terpaksa kami cari alternatif baru," kata CEO Persija Ferry Paulus saat dihubungi wartawan. 

Sebagai informasi tambahan, Marko Simic tersandung kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang wanita dalam perjalanan menuju Sydney, Australia, pada 9-10 Februari 2019. 

Saat itu, Persija Jakarta akan menghadapi pertandingan melawan Newcastle Jets pada babak kualifikasi kedua Liga Champions Asia yang berlangsung pada 12 Februari lalu.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Prediksi Becamex Binh Duong vs Persija Jakarta di Piala AFC 2019

Suara.com - Persija Jakarta akan dijamu oleh Becamex Binh Duong pada matchday kelima Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Go Dau, Vietnam, Rabu (1/5/2019). Pertandingan ini sangat penting untuk kedua kesebelasan.

Kedua tim akan berusaha saling mengalahkan untuk memperebutkan posisi runner up agar bisa membuka peluang lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara Piala AFC 2019.

Saat ini, Binh Duong masih berada di peringkat kedua dengan poin tujuh. Unggul tiga angka dari Persija yang ada di peringkat ketiga.

Akan tetapi, Macan Kemayoran --julukan Persija-- akan menggusur Binh Duong jika berhasil memenangi pertandingan, meski perolehan poin sama. Hal itu dikarenakan Persija unggul head to head setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Pelatih Persija Ivan Kolev menegaskan bukan perkara mudah mengalahkan Binh Duong. Dari segi kelengkapan tim, wakil Vietnam itu lebih diunggulkan. 

Pada laga kali ini, selain Marko Simic, Persija juga tidak akan diperkuat oleh Ryuji Utomo. Sang pemain harus absen lantaran akumulasi kartu. 

Posisi Ryuji kemungkinan akan di tempati oleh Steven Paulle yang sudah bisa dimainkan setelah menjalani hukuman di laga sebelumnya. 

"Liga kami belum dimulai, dan kami hanya bermain di Piala Indonesia, sehingga pemain belum dalam kondisi terbaik. Selain itu, kami juga akan kehilangan satu pemain, dan itu cukup mengecewakan," kata Kolev.

"Saya kira pertandingan ini akan menarik, karena Binh Duong punya kekuatan yang bagus. Mereka juga dalam performa yang bagus, karena sudah menjalani kompetisi, tidak seperti kami. Tapi kami ingin menang di sini," ia menambahkan.

Prakiraan Susunan Pemain 

Becamex Binh Duong (4-5-1): Pham Van Tien; Vo Hoang Quang, Veniamin Shumeiko, Ali Rabo, Nguyen Anh Tai; Tong Anh Ty, Le Tan Tai, Van Vu To, Nguyen Anh Duc, Ho Sy Giap; Victor Mansaray.

Pelatih: Tran Minh Chien (Vietnam)

Persija Jakarta (4-3-3): Andritany Ardhiyasa; Tony Sucipto, Steven Paulle, Maman Abdurrahman, Dany Saputra; Sandi Darman Sute, Ramdani Lestaluhu, Bruno Matos; Novri Setiawan, Bambang Pamungkas, Riko Simanjuntak.

Pelatih: Ivan Kolev (Bulgaria)

loading...

Let's block ads! (Why?)

5 Fakta Menarik Kemenangan Ajax di Markas Tottenham

Suara.com - Tim kuda hitam asal Belanda, Ajax Amsterdam terus mengejutkan publik sepakbola dengan perjalanan fenomenal mereka di Liga Champions musim ini.

Yang teranyar, Ajax sukses menumbangkan tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 1-0, dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB.

Ajax memastikan kemenangan vital ini berkat gol tunggal gelandang serang Donny van de Beek saat laga berjalan 15 menit.

Dengan kemenangan impresif ini, Ajax tentu telah memijakkan satu kaki mereka di partai final, dengan modal kemenangan serta satu gol tandang menuju leg kedua yang akan dihelat di Johan Cruijff ArenA tengah pekan depan.

Berikut lima fakta menarik usai kemenangan Ajax atas Tottenham ini, seperti dilansir BBC:

1. Tercatat hanya satu dari 17 tim yang kalah pada leg pertama di kandang dalam semifinal Piala / Liga Champions yang berhasil lolos ke final. Uniknya, satu-satunya tim yang berhasil tersebut adalah Ajax pada musim 1995/1996 silam, di mana mereka akhirnya keluar sebagai juara.

2.  Ajax mencetak gol dalam sembilan laga tandang mereka secara beruntun di Liga Champions, untuk pertama kalinya dalam sejarah.

3. Ajax memenangi empat laga tandang terakhirnya di pentas Liga Champions, setelah sempat gagal menang satu pun dalam 12 laga sebelumnya.

4. Tottenham sebelumnya selalu mencetak gol dalam 20 laga pamungkas mereka di ajang Liga Champions. Ajax jadi tim pertama yang menghentikan rekor ini setelah Bayer Leverkusen pada November 2016 lalu.

5. Ajax sudah mencetak 161 gol musim ini, 63 gol lebih banyak daripada Spurs (98).

loading...

Let's block ads! (Why?)

Duh! Menang di Markas Tottenham, Erik ten Hag Tetap Kecewa dengan Performa AJax

Suara.com - Kemenangan tandang 1-0 yang diraih Ajax Amsterdam atas tuan rumah Tottenham Hotspur, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB, sejatinya terbilang fenomenal.

Meski demikian, kemenangan ini rupanya tak sepenuhnya membuat pelatih Ajax, Erik ten Hag, puas.

Pelatih yang dijuluki 'Pep Guardiola dari Belanda' itu menyoroti performa pasukannya di Tottenham Hotspur Stadium, seraya berharap penampilan Dusan Tadic dan kolega pada leg kedua pekan depan akan lebih baik.

Ajax sendiri memastikan kemenangan vital di markas Tottenham berkat gol tunggal gelandang serang Donny van de Beek saat laga berjalan 15 menit.

Dengan kemenangan impresif ini, Ajax tentu telah memijakkan satu kaki mereka di partai final, dengan modal kemenangan serta satu gol tandang menuju leg kedua, yang akan dihelat di Johan Cruijff ArenA, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB nanti.

Ten Hag tak menampik jika kemenangan 1-0 di kandang Tottenham ini membuat Ajax berada di atas angin. Namun, pelatih berusia 49 tahun itu berharap pasukannya tak lengah pada leg kedua nanti.

"Ini jadi awal yang bagus, kami bisa melanjutkan hal tersebut pada leg kedua nanti," buka Erik ten Hag sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

"Namun, kami juga tahu harus lebih baik lagi untuk menyelesaikannya pada pekan depan. Ya, kami bisa tersingkir jika kami bermain seperti di babak kedua, serta 10-15 menit terakhir di babak pertama (di Tottenham Hotspur Stadium)," lanjut pelatih berkepala plontos itu mengingatkan.

"Dengan bola, kami seharusnya mampu menguasainya lebih lama pada babak kedua. Bila itu dilakukan, kami akan dapat lebih tenang dan membuat lebih banyak peluang," keluh ten Hag.

"Kami berada di posisi yang bagus, tapi ini baru setengah jalan! Kami tak boleh lengah. Para pemain telah memberikan segalanya pada leg pertama ini, saya bangga. Namun kami harus tampil lebih baik pada leg kedua, karena di laga tadi kami tampil di bawah standar. Kami tahu jika kami bisa lebih baik dari ini," tukasnya.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Preview Barcelona Vs Liverpool, Adu Strategi Dua Pelatih Papan Atas Dunia

Pijakkan Satu Kaki di Final, Ajax Diminta Jangan Lengah pada Leg Kedua

Suara.com - Tim kuda hitam asal Belanda, Ajax Amsterdam terus mengejutkan publik sepakbola dengan perjalanan fenomenal mereka di Liga Champions musim ini.

Yang teranyar, Ajax sukses menumbangkan tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 1-0, dalam leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB.

Ajax memastikan kemenangan vital ini berkat gol tunggal gelandang serang Donny van de Beek saat laga berjalan 15 menit.

Dengan kemenangan impresif ini, Ajax tentu telah memijakkan satu kaki mereka di partai final. Meski demikian, van de Beek meminta rekan-rekannya untuk tidak lengah dan kembali fokus 100 persen untuk laga leg kedua nanti. 

Leg kedua semifinal ini akan dihelat di Johan Cruijff ArenA pada tengah pekan depan, dengan Ajax gantian bertindak sebagai tuan rumah.

"Kami bermain sangat-sangat bagus di babak pertama, khususnya di 30 menit pertama. Setelahnya, Tottenham mengubah taktik dan kami cukup kesulitan di babak kedua. Namun kami bertahan dengan baik dan kami mampu mengamankankan kemenangan vital ini," celoteh van de Beek kepada BT Sport.

"1-0 adalah hasil yang sangat baik dan pekan depan kami harus menuntaskannya. Kami tak boleh mengacaukan segalanya di kandang kami pada leg kedua. Kami membawa pulang kemenangan dan satu gol tandang, namun kami tak boleh lengah. Kami harus kembali fokus 100 persen pekan depan," ujarnya.

"Awalnya bagus, tapi setelah itu kami tidak bermain seperti yang kami tahu kami bisa. Kami harus membuat rencana yang bagus untuk pekan depan," tutur pemain berusia 22 tahun yang merupakan jebolan akademi Ajax itu.

"Kami harus tetap tenang. Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan di laga berikutnya, namun kami tahu kami bisa lebih baik namun kami tetap harus waspada untuk pekan depan," tukas pengoleksi lima caps bersama Timnas Senior Belanda tersebut.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Yakin Tottenham Belum Tamat, Pochettino: Kami Bisa Menang di Amsterdam

Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menolak menyerah terkait kans timnya lolos ke final Liga Champions musim ini. Pochettino tetap optimis meski Tottenham menyerah 0-1 di kandang sendiri dari Ajax Amsterdam pada leg pertama semifinal.

Di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (1/5/2019) dini hari WIB, Tottenham menyerah 0-1 berkat gol tunggal Ajax yang dicetak gelandang serang Donny van de Beek pada menit 15.

Setelah memble di sepanjang babak pertama, permainan Tottenham jauh lebih baik pada paruh kedua. The Lilywhites --julukan Tottenham-- tampil habis-habisan di babak kedua, terlebih setelah laga berjalan setengah jam.

Di sisi lain, Ajax bukannya tanpa peluang. Tim tamu sempat hampir menggandakan keunggulan, saat tembakan David Neres membentur tiang.

Tottenham pun beberapa kali mengancam di sisa waktu pertandingan, termasuk saat mereka mencoba bermain direct dengan melepaskan bola-bola panjang ke Fernando Llorente.

Sayang, hingga peluit panjang ditiupkan wasit, Tottenham tak kunjung mencetak gol.

Pochettino sendiri mengakui jika dirinya 'salah strategi' pada babak pertama. "Kami memang tampil buruk sepanjang babak pertama," buka pelatih berpaspor Argentina itu, seperti dimuat laman resmi UEFA.

"Saya akui jika pendekatan kami memang salah, saya yang bertanggung jawab penuh di sini karena saya adalah sang manajer. Di babak pertama, kami kalah dari Ajax soal energi dan agresivitas, itu membuat kami kesulitan mengembangkan permainan," tuturnya.

"Meski demikian, kami bermain lebih baik di babak kedua. Kami menekan mereka, menciptakan peluang, memang tidak peluang yang benar-benar bersih, namun kami benar-benar menekan mereka. Kami bermain lebih baik," kilah Pochettino.

"Yang terpenting, kami masih memiliki peluang besar pada leg kedua nanti. Kami masih hidup, kami akan tandang ke Amsterdam dengan keyakinan kami bisa menang dan lolos ke final. Semuanya masih terbuka di fase semifinal (lawan Ajax) ini," tandas eks pelatih Espanyol dan Southampton tersebut.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Tekuk Tottenham di London, Dongeng Ajax di Liga Champions Terus Berlanjut

Suara.com - Fairytale alias dongeng wakil Belanda, Ajax Amsterdam di Liga Champions musim ini terus berlanjut. Bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium, London yang merupakan markas Tottenham Hotspur, dalam laga leg pertama semifinal, Ajax menang 1-0!

Dengan kemenangan ini, Ajax pun kian menetapkan status mereka sebagai 'pembunuh raksasa' di fase gugur Liga Champions 2018/2019.

Seperti diketahui, pada babak 16 besar lalu, Ajax secara fenomenal menyingkirkan juara bertahan kompetisi, yakni Real Madrid, dengan kemenangan tandang 4-1 di Santiago Bernabeu jadi highlight-nya.

Sementara di fase perempatfinal lalu, Ajax secara luar biasa mampu menyingkirkan salah satu favorit juara musim ini, yakni raksasa Italia Juventus, di mana de Godenzonen --julukan Ajax-- juga mampu meraih kemenangan saat bertandang ke Turin, kali ini dengan skor 2-1.

Well, kemenangan atas tuan rumah Tottenham kali ini pun menempatkan satu kaki Ajax di partai final, meski segala sesuatunya memang masih bisa terjadi pada leg kedua yang akan dihelat di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam pekan depan.

Namun jika benar Ajax berhasil ke final, maka ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa buat tim asuhan Erik ten Hag itu. Meski berstatus raksasa Belanda, Ajax memang tak lebih dari sekadar underdog di Liga Champions musim ini.

Sebagai catatan, Ajax telah melakoni perjalanan amat panjang di Liga Champions musim ini. Sebelum mencapai fase grup, Ajax bahkan harus melalui dulu babak kualifikasi kedua, kualifikasi ketiga serta play-off.

Di Tottenham Hotspur Stadium sendiri, Ajax langsung tampil menekan. Daley Blind dan kolega bermain dengan pressing-pressing tinggi, seperti yang diperagakan saat menyingkirkan Real Madrid dan Juventus.

Ajax kemudian membuka keunggulan pada menit 15 lewat Donny van de Beek. Sang gelandang serang lepas dari posisi offside usai menyambut umpan Hakim Ziyech. Van de Beek pun dengan mudah melesakkan gol setelah tinggal one-on-one dengan kiper Tottenham Hugo Lloris.

Tottenham baru mulai bisa merespon jelang laga berjalan setengah jam, namun tak ada yang berbuah gol balasan.

Di babak kedua, permainan berjalan sengit. Ajax punya peluang dengan bola tembakan David Nere yang membentur tiang. Spurs beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat, namun tak berbuah gol hingga laga tuntas.

Susunan Pemain

Ajax Amsterdam XI: Andre Onana; Joel Veltman, Matthijs De Ligt, Daley Blind, Nicolas Tagliafico; Lasse Schone (Mazraoui 65'), Frenkie De Jong; Hakim Ziyech (Jan Huntelaar 87'), Donny van de Beek, David Neres; Dusan Tadic.

Tottenham Hotspur XI: Hugo Lloris; Kieran Trippier (Foyth 80'), Davinson Sanchez, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen (Sissoko 39'), Danny Rose (Davies 79'); Victor Wanyama, Christian Eriksen, Dele Alli; Lucas Moura, Fernando Llorente.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Jelang Barcelona vs Liverpool, Van Dijk Tidak Takut Hadapi Messi

Coutinho Minta Barcelona Tak Hanya Waspadai Firmino, Mane dan Salah

Jalani Laga Penting di Piala AFC, Pelatih Persija Sebut Binh Duong Tim Kuat

Ini Alasan Pelatih PSM Tak Langsung Mainkan Skuat Terbaik Lawan Home United

Mantan Kapten Napoli Ini Masih Kesulitan Beradaptasi di Klub China

Batal Menang di Pakansari, Pelatih Home United Legawa

Sadar Tak Langsung Jadi Pilihan Utama Barca, Begini Respons Frenkie de Jong

Suara.com - Pemain baru Barcelona, Frenkie de Jong, menyadari bahwa karier barunya di Camp Nou bakal berjalan penuh liku-liku. Bahkan, ia yakin tidak akan langsung menjadi starter ketika berseragam Blaugrana musim panas nanti.

Frenkie de Jong dipastikan akan berseragam Barcelona pada musim 2018/2019. Gelandang 21 tahun itu telah menyepakati durasi kontrak selama lima tahun yang diberikan oleh Barcelona. Artinya, setidaknya ia akan berada di Camp Nou hingga musim 2023/2024.

Bahkan, biaya transfer yang dikeluarkan Barcelona untuk gelandang Timnas Belanda itu terbilang tinggi, yakni 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun plus 11 juta euro dalam bentuk bonus.

"Saya tidak berpikir bisa menjadi starter di Barcelona. Saya akan merindukan segala hal tentang Ajax. Saya menikmati setiap waktu di sini. Sungguh ini adalah klub yang luar biasa, yang memiliki visi besar untuk para youngster," kata De Jong, dikutip dari Goal.

Frenkie de Jong membela Ajax sejak musim 2016/2017. Selama hampir tiga tahun berseragam Ajax tentu banyak kenangan yang tercipta, termasuk ketika dua kali menjadi runner-up Eredivise Belanda dan runner-up Liga Europa.

Eks pemain Willem II itu pun mengaku sedih harus meninggalkan Ajax pada akhir musim 2018/2019. Namun, di sisi lain, ia juga bahagia karena akan membela klub besar sekelas Barcelona.

"Saya sangat sedih akan pergi, akan tetapi juga merasa sangat bahagia bisa bergabung untuk Barcelona," tutup pemain kelahiran Arkel tersebut.

Selama bersegeram Ajax, Frenkie de Jong sudah tampil sebanyak 161 pertandingan di semua kompetisi. Sebagai gelandang, ia sudah menyumbang 21 gol dan 25 assist.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

loading...

Let's block ads! (Why?)

Cetak Dua Gol, Marc Klok: Saya Ingin Main di Timnas Indonesia

Menohok, Pemain Ini Sebut AC Milan Tim Medioker

Suara.com - Antonio Cassano memberikan kritikan menohok kepada eks timnya, AC Milan. Klub asuhan Gennaro Gattuso itu dianggap sebagai tim yang hanya selevel dengan kesebelasan medioker.

AC Milan memang tengah mengalami performa yang buruk. Tercatat, Alessio Romagnoli dan kolega meraih satu kemenangan dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Hasil itu juga membuat AC Milan kini terlempar di posisi ke-7 klasemen sementara dengan raihan 56 poin dari 34 pertandingan.

Jika dirunut di berbagai kompetisi, AC Milan bisa dibilang gagal total. Pada musim 2018/2019, AC Milan tak mampu lolos grup di Liga Europa. Kemudian, mereka juga gagal di Coppa Italia setelah disingkirkan oleh Lazio di babak semifinal.

Kondisi ini pun tentu memantik perhatian dari mantan pemainnya, Antonio Cassano. Sebab, AC Milan dulu dikenal sebagai tim yang garang. Lihat saja deretan trofi di lemari klub, tersusun rapi tujuh trofi Liga Champion, 18 Scudetto, hingga lima trofi Serie A.

Menurut Cassano, keterpurukan AC Milan saat ini tidak lepas dari materi pemain yang kurang berkualitas. Kemudian, Gattuso juga dianggap kurang cakap untuk menakhodai Rossoneri.

"Gattuso mengambil tanggung jawab yang tidak seharusnya dia pinggul," kata Antonio Cassano dikutip dari Tribal Football.

"Saya melihat Gattuso punya skuat layaknya tim medioker. Di antara para pemain yang ada di Milan pada saat ini, tidak ada dari mereka yang pernah bermain di tim tempat saya bermain," imbuhnya.

Meski demikian, Cassano enggan menyalahkan Gattuso. Ia lebih menyarankan AC Milan segera mencari pelatih yang lebih berkualitas pada musim depan agar lebih kompetitif. Antonio Conte dinilai sebagai salah satu kandidat yang cocok.

"AC Milan harus memiliki target untuk jadi juara. Antonio Conte tidak akan bisa pindah ke Inter Milan karena [Luciano] Spalletti akan bertahan di sana. Dia hanya bisa pindah ke AC Milan," tutup mantan striker Real Madrid itu.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

loading...

Let's block ads! (Why?)

Ini Alasan Shinji Okazaki Ingin Tinggalkan Leicester City

Melawat ke Camp Nou, Bek Liverpool Ogah Terbebani Kenangan Buruk

Suara.com - Benteng pertahanan Liverpool, Virgil van Dijk, mengemban misi khusus jelang pertandingan melawan Barcelona di Camp Nou. Ia bertekad menghapus kenangan buruk di masa lalu yang menyakitkan.

Liverpool akan menyambangi markas Barcelona pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2018/2019 di Camp Nou, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB. Pertandingan itu memiliki arti tersendiri bagi Van Dijk.

Van Dijk pernah mengunjungi Camp Nou 2013 silam. Ketika itu, ia yang masih berseragam klub Skotlandia, Celtic, dihajar 1-6 oleh Lionel Messi dan kolega pada pertandingan fase grup Liga Champions.

Setelah enam tahun berselang, Van Dijk bakal datang kembali ke Camp Nou dengan tim yang berbeda. Ia pun optimis bakal meraih hasil yang berbeda pula pada pertandingan nanti.

"Itu adalah stadion yang bagus, bersejarah, dan bermain di sana adalah pengalaman luar biasa bagi saya. Itu adalah pertama kalinya bagi saya, satu-satunya dan yang terakhir kalinya sejauh ini, jadi saya tak sabar melawan mereka lagi, salah satu tim terbaik di dunia," kata Van Dijk, dikutip dari Sky Sports.

"Tapi saya pikir kali ini bisa benar-benar berbeda dibandingkan dengan terakhir kali saya ke sana. Saya menonton beberapa video, tapi kalau Anda kalah 1-6, sebagai bek, Anda tidak bisa bilang Anda memainkan pertandingan yang bagus. Tapi secara pribadi, positifnya adalah saya mendapat banyak pengalaman dari malah itu dan itu membantu saya, jelas sekali," tuturnya menambahkan.

Bek Timnas Belanda itu boleh percaya diri menantang Barcelona bersama Liverpool. Sebab, klubnya saat ini memiliki sejarah bagus ketika menghadapi raksasa Catalan. Dalam delapan pertemuan terakhir, The Reds berhasil mengantongi tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan baru dua kali menelan kekelahan.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

loading...

Let's block ads! (Why?)

PSM Makassar Menang Dramatis, Begini Komentar Kalezic

Seharga Nissan Serena, Ini Harga Sepatu Bekas Paul Pogba yang Laku Terjual

Tottenham Diterjang Badai Cedera Pemain, Pochettino Tak Mengeluh

Jelang Barcelona vs Liverpool, Luis Suarez Pilih Puji Mantan Klubnya

Diunggulkan Lawan Tottenham Hotspur, Bintang Ajax Ini Tak Peduli

Suara.com - Bintang Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong, tak ingin jemawa meski diunggulkan jelang menghadapi Tottenham Hotspur pada leg pertama Semifinal Liga Champions 2018/2019. Baginya yang terpenting apapun situasinya harus optimis bisa meraih kemenangan.

Ajax akan menyambangi markas Tottenham di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB. Jika melihat kiprah De Godenzonen pada beberapa laga terakhir, Ajax kembali diunggulkann meraih kemenangan.

Di laga tandang Liga Champions 2018/2019, Ajax belum sekalipun menelan kekalahan. Teranyar, anak asuh Erik ten Hag sukses menjungkalkan dua raksasa Eropa, Juventus dan Real Madrid di rumah mereka.

Namun, De Jong sama sekali tika mengira timnya kali ini akan diunggulkan melawan Tottenham. Terlebih, Spurs tampil bagus di Liga Primer Inggris dengan unggul dari Chelsea, Arsenal, dan Manchester United, di klasemen sementara.

Meski demikian, gelandang 21 tahun itu tidak terlalu peduli karena status unggulan tidak menjamin sebuah tim bisa mengantongi kemenangan.

"Aku rasa kami bukan favoritnya. Mereka bermain di Premier League dan tampil bagus," De Jong, dilansir dari OneFootball.

"Di atas kertas, kami tidak lebih baik daripada mereka, tapi juga tidak lebih buruk. Tidak masalah siapa favoritnya, selama kami lolos ke babak berikutnya," tuturnya menambahkan.

Pertandingan nanti akan jadi pertemuan ketiga mereka tim di kompetisi Eropa atau yang pertama sejak 1981. Sebelumnya Tottenham berhasil meraih dua kemenangan di babak pertama Piala Winners 1981/1982, yakni 3-1 dan 3-0. (bolatimes.com)

loading...

Let's block ads! (Why?)

Preview Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam: Duel Dua Tim Underdog

Nyaris Kalah, PSM Makassar Tumbangkan Home United di Pakansari

Suara.com - Setelah bermain imbang di pertemuan pertama di fase Grup H Piala AFC 2019, PSM Makassar akhirnya berhasil memetik kemenangan dari Home United. Menjamu wakil Singapura di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (30/4/2019), PSM menang tipis 3-2.

Dalam laga itu, PSM sempat tertinggal dua gol di awal babak kedua. Namun dua gol yang dicetak Marc Anthony Klok di menit 60 dan 78, serta satu gol penentu dari Guy Junior di menit 86 berhasil mengubur mimpi Home United untuk membawa pulang tiga poin dari laga tandang kali ini.

Dengan tambahan tiga poin, PSM semakin kokoh bertengger di puncak klasemen sementara Grup H dengan 11 poin dari lima laga. Sementara Home United bergeser ke posisi tiga dengan tujuh poin.

Jalannya Pertandingan

Bertandang ke Stadion Pakansari, Home United mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Tekanan berhasil dilakukan ke barisan pertahanan PSM Makassar, namun tak satupun peluang yang membahayakan gawang Rivky Mokodompit tercipta.

Memasuki menit ke-11, PSM mengawali ancamannya dengan memanfaatkan kesalahan yang dilakukan pemain belakang Home United, Qai, tepat di depan kotak penalti. Sayang bola yang disambar Guy Junior melambung tinggi.

Tak sampai satu menit berselang, ancaman kembali ditebar PSM. Arfan melepaskan tembakan keras dari tepi kotak penalti, namun bola masih melenceng tipis dari gawang tim tamu yang dikawal Nazri.

Home United mencoba bereaksi dalam mengatasi tekanan PSM. Akan tetapi hingga pertengahan laga serangan yang dibangun tim tamu berhasil dipatahkan.

Kejutan terjadi di awal babak kedua, tepatnya di menit 51. Mendapat sodoran bola dari Amiruldin Asraf, Hafiz Nor yang berhasil mengecoh bek PSM di kotak terlarang sukses menundukkan Mokodompit dan mengubah papan skor menjadi 0-1.

Hanya berselang empat menit, gawang PSM kembali bergetar. Lolos dari jebakan offside, Hafiz Nor kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Tertinggal dua gol, Juku Eja mencoba membalas. Peluang emas didapat di menit 60 setelah bek tim tamu dengan sengaja menghentikan bola yang disepak M Rachmat dengan tangan. Wasit dengan sigap menunjuk titik putih bagi PSM.

Marc Klok yang maju sebagai algojo tidak membuang peluang tersebut dan sukses mengubah skor menjadi 1-2.

Memasuki menit 78, Klok berhasil menyeimbangkan papan skor menjadi 2-2 setelah sepakan kerasnya dari tepi kotak penalti gagal dibendung Nazri.

Papan skor imbang 2-2, PSM semakin semangat melancarkan tekanan. Empat menit jelang berakhirnya waktu normal, kerja keras anak-anak asuh Darije Kalezic pun terbayar.

Menyambut assist Wiljan Jan Pluim, Guy Junior berhasil membalikkan keadaan sekaligus mengunci kemenangan PSM Makassar dengan skor 3-2.

Susunan Pemain:
PSM Makassar (4-3-1-2): Rivky Mokodompit, Aaron Evans, Munhar, Beny Wahyudi, Taufik Hidayat, M. Arfan, Marc Klok, Asnawi Mangkualam Bahar, Wiljan Pluim, Zulham Zamrun, Guy Junior.
Cadangan PSM: Hilmansyah, Zulkifli Syukur, Hasyim Kipuw, Rizky Pellu, Bayu Gatra, Saldi, M. Rahmat.

Home United (4-4-2): Nazri, Faritz, Qai, Asraf, Jantan, Izzdin, Syafiq, Hafiz Nor, Loon, Adam, Song.
Cadangan Home United: Hasnol, Khairullah, Cernak, Faris, Yazid, Suhaimi, Salim.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Ajax Berpeluang Sabet Tiga Gelar, Ten Hag: Kami Siap Berikan yang Terbaik

Respons Manajemen Persib soal Rumor Transfer Gelandang Serang Asal Slovenia

Lawan Ajax, Tottenham Diharapkan Bisa Kembali ke Jalur Kemenangan

PSSI Bertemu Pelatih Timnas dari Semua Level, Apa yang Dibahas?

Suara.com - PSSI rupanya melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia dari semua level, Selasa (30/4/2019). Pertemuan kemarin dilangsungkan di kantor PSSI, kawasan Senayan, Jakarta.

Seperti diungkapkan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah program Filanesia (Filosofi Sepakbola Indonesia). 

Pada pertemuan itu, pihak PSSI diwakilkan oleh Ratu Tisha. Dan hadir lima pelatih Timnas Indonesia yakni Simon McMenemy (timnas senior), Indra Sjafri (timnas U-23), Fakhri Husaini (timnas U-19), Bima Sakti (timnas U-16), dan Rully Nere (timnas perempuan).

PSSI menginginkan agar Filanesia bisa diterapkan dalam kompetisi yang nantinya bermuara ke tim nasional. PSSI sengaja mengumpulkan pelatih timnas dengan maksud menyempurnakan Filanesia. 

"Setelah konten pembinaan karakter kita masukkan dan sudah kita mulai implementasi tahun lalu, pengembangan terus kita lakukan demi menyempurnakan Filanesia," jelas Tisha dalam rilis yang diterima suara.com.

"Kita mendapatkan saran dan masukan yang luar biasa positif untuk bersama-sama menyempurnakan Filanesia. Konektivitas antara edukasi sepakbola akar rumput, kompetisi usia muda, dan timnas sebagai muaranya jadi salah satu bahasan yang kita jadikan kunci keberhasilan pengembangan Filanesia," ungkap perempuan berparas cantik tersebut.

Sebagai informasi, Filanesia adalah sebuah filosofi yang menjadi pondasi dan karakter sepakbola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.

Filosofi ini merupakan salah satu perhatian khusus PSSI yang akan menjadi panduan dalam hal lingkup sepakbola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.

Let's block ads! (Why?)

Monday, April 29, 2019

Guardiola dari Belanda Sebut Blind dan Tadic sebagai Kunci Sukses Ajax

Suara.com - Ajax Amsterdam telah melakoni perjalanan panjang nan fenomenal di Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak, De Godenzonen --julukan Ajax-- sukses menembus semifinal meski harus memulai kompetisi dari babak Kualifikasi Kedua. 

Ajax pun menjajal kekuatan Tottenham Hotspur di babak empat besar Liga Champions 2018/2019. Ajax bakal melakoni leg pertama dengan tandang ke Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB.

Jelang partai dini hari nanti, pelatih Ajax Erik ten Hag pun menyebut dua pemain yang jadi kunci sukses timnya di kampanye Liga Champions musim ini.

Dua pemain tersebut adalah Daley Blind dan Dusan Tadic, dua pemain senior yang didatangkan ten Hag dari Liga Inggris pada bursa transfer musim panas 2018 lalu. Blind 'dipulangkan' Ajax dari Manchester United, sementara Tadic diboyong dari Southampton.

Di fase semifinal ini, ten Hag mengakui jika pasukannya masih kurang dalam hal pengalaman. Seperti diketahui, skuat De Godenzonen memang dihuni oleh banyak pemain muda.

Nah, pengalaman yang dimiliki Blind dan Tadic pun akan sangat diandalkan pada laga leg pertama nanti, dan tentunya pada leg kedua saat Ajax menjadi tuan rumah di Johan Sruijff ArenA pekan depan.

Terlebih, Blind dan Tadic pernah bermain di Premier League, dan tentu pernah merasakan langsung bermain melawan Tottenham.

"Kami mungkin kurang pengalaman di semifinal ini. Namun kami percaya diri dengan semangat yang dimiliki anak-anak muda ini, bahwa kami bisa melewati hadangan Tottenham. Pengalaman Daley dan Dusan juga akan sangat kami andalkan," buka ten Hag seperti dimuat ESPN

"Tampil di Liga Champions musim ini, pada awal musim kami pun dengan sengaja melihat ke Premier League. Kami memutuskan untuk mendatangkan Daley dan Dusan, dan saya pikir keduanya adalah kunci sukses kami bisa mencapai semifinal. Impact keduanya amat masif bagi skuat muda kami," celotehnya.

Meski pencapaian tim sudah luar biasa nan fenomenal, ten Hag sendiri berharap agar langkah Ajax tidak berhenti pada fase semifinal ini.

Pelatih berusia 49 tahun yang dijuluki 'Pep Guardiola dari Belanda' itu berharap timnya bisa melaju lebih jauh lagi di Liga Champions 2018/2019.

"Kami sudah mencapai sesuatu, tapi kami ingin melakukan lebih banyak lagi. Kami tidak ingin berpuas diri, kami sangat semangat dan kami sangat segar. Kami bisa melakukan yang terbaik, kami tahu betul hal itu. Kami berharap bisa ke final. Juara? Ke final dulu saja, itu yang terpenting," tandas sang juru taktik.

Let's block ads! (Why?)

Bhayangkara FC Tak Jadi Pakai Stadion Madya sebagai Kandang, Kenapa?

Suara.com - Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji memastikan timnya tidak jadi menggunakan Stadion Madya, Senayan, Jakarta sebagai kandang mereka di kompetisi Liga 1 2019. Diungkapkan Sumardji, harga sewa Stadion Madya terlalu mahal buat Bhayangkara FC. 

Seperti diketahui, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- memang sedang mencari alternatif lain selain Stadion PTIK Jakarta untuk kandang mereka. Pasalnya, di Stadion PTIK akan dilakukan proses renovasi.

Bhayangkara FC pun sempat disebut-sebut akan menggunakan Stadion Madya. Namun, kini kubu The Guardian lebih memilih menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi yang dinilai harga sewanya jauh lebih murah.

Stadion Patriot akan jadi home kampiun Liga 1 2017 di Liga 1 2019 nanti.  

"Kami tidak jadi di sana (Stadion Madya). Harga sewanya bisa sampai Rp 130 juta," ungkap Sumardji. 

Bhayangkara FC sendiri dipastikan akan kembali ke Stadion Patriot seperti musim 2017, musim di mana mereka menjadi jawara Liga 1.

Ya, tim milik kepolisian itu akan 'berbagi' dengan Persija Jakarta yang dipastikan juga menggunakan Stadion Patriot, yang berkapasitas 30 ribu penonton itu, sebagai home di Liga 1 2019 selain Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Kalau Stadion Patriot harga sewanya hanya Rp 55 juta, kabarnya tahun ini naik tapi tidak melebihi harga sewa di Stadion Madya," terang Sumardji.

Let's block ads! (Why?)

Pemain yang Digadang Jadi Rekrutan Persib Ini 7 Kali Main di Liga Champions

Jawab Kritik Pelatih Spurs, Erik ten Hag Beri Sindiran Pedas

Suara.com - Laga pembuka semifinal Liga Champions akan dimulai dengan duel Tottenham Hotspur kontra Ajax Amsterdam, Rabu (1/5/2019) dini hari nanti di Tottenham Hotspur Stadium. Tensi panas pun mulai terasa setelah pelatih dari dua tim tersebut saling perang kata-kata.

Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino yang pertama kali meletupkan serangan. Ia menyebut Liga Belanda tak adil lantaran menunda laga domestik untuk memberi waktu istirahat bagi Ajax Amsterdam yang akan berlaga di semifinal Liga Champions.

Namun, pernyataan itu kemudian dengan segera dibalas pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag.

Pelatih yang dijuluki Pep Guardiola dari Belanda itu menyindir balik uang yang didapat Tottenham Hotspur dari padatnya jadwal di Liga Primer Inggris.

"Selalu ada situasi yang berbeda, kami bermain di Eredivisie kami dapat 10 juta euro dari TV dan Tottenham, saya tidak tahu berapa banyak yang mereka dapat. Mereka sepertinya dapat lebih banyak," ungkapnya seperti dilansir dari fourfourTwo.

"Apa itu masih tidak adil bagi mereka atau bagi kami? Setiap orang punya keadaan yang berbeda, kamu hanya harus menghadapinya. Begitulah adanya," tukasnya.

Untuk diketahui Ajax dijadwalkan menghadapi De Graafschap pada hari Minggu kemarin namun seluruh laga Eredivisie pekan ke-33 ditunda oleh Federasi Sepakbola Belanda. Alasan penundaan itu untuk memberi waktu istirahat bagi Ajax yang akan menghadapi Spurs.

Eredivisie seharusnya selesai pada 12 Mei mendatang. Namun lantaran adanya kebijakan penundaan itu, kompetisi tertinggi sepak bola Belanda itu baru akan selesai pada 15 Mei. (bolatimes.com)

Let's block ads! (Why?)

Becamex Binh Duong Unggul Fisik dan Postur, Ivan Kolev: Persija Tak Gentar

Suara.com - Persija Jakarta akan menghadapi Becamex Binh Duong pada lanjutan Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Go Dau, Vietnam, Rabu (1/5/2019). Pada pertandingan tersebut, Pelatih Ivan Kolev meyakini bakal tampil sebaik-baiknya. 

Hal itu guna, Macan Kemayoran --julukan Persija-- bisa membawa pulang poin penuh dari pertandingan tersebut. Hasil tiga poin bisa membuat Persija berpeluang lolos dari fase grup.

Saat ini, Pasukan Ibu Kota menghuni peringkat tiga klasemen sementara Grup G dengan koleksi empat poin. Selisih tiga angka dari Binh Duong yang ada di posisi dua klasemen. 

Hasil kemenangan bisa membuat Persina menggeser Binh Duong. Persija masih bisa berharap lolos sebagai runner up terbaik. 

Oleh karena itu, Kolev memastikan bakal memaksimalkan kekuatan di pertandingan itu. Meski diakuinya tidak akan mudah karena bermain sebagai tim tamu.

"Mereka unggul dari segi fisik. Pemain mereka tinggi-tinggi dan kuat di bola udara. Pemain bek dan sayap mereka bagus. Tapi kami tidak gentar, kami tidak ke sana untuk hanya main saja," kata Kolev.

Namun, Persija bukan tanpa masalah di laga tersebut. Ismed Sofyan dan kawan-kawan dihantui rasa lelah setelah melakoni babak perempat final Piala Indonesia 2018 melawan Bali United pada 26 April lalu. 

"Tidak hanya karena faktor fisik, tapi ada beberapa pemain yang tidak bisa dipasang di turnamen tertentu. Ini yang juga jadi kendala bagi saya untuk meracik tim. Persija saat ini ada di situasi yang tidak begitu mudah. Tapi saya percaya mereka bisa," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

5 Fakta Menarik Jelang Semifinal Liga Champions: Tottenham vs Ajax

Suara.com - Satu laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 akan dihelat Rabu (1/5/2019) dini hari WIB nanti. Wakil Inggris, Tottenham Hotspur akan menjamu raksasa Belanda, Ajax Amsterdam di Tottenham Hotspur Stadium.

Berikut lima fakta menarik jelang laga yang akan kick-off pada pukul 02.00 WIB ini:

1. Tottenham dan Ajax sebelum ini baru pernah berhadapan dua kali, yakni di putaran pertama kompetisi Piala Winners Cup musim 1981/1982 silam. Kala itu, Tottenham menang 3-1 pada leg pertama di Amsterdam. Pada leg kedua di White Hart Lane, Tottenham juga menang 3-0. Tottenham pun menyingkirkan Ajax dengan agregat telak 6-1.

2. Penampilan terakhir Tottenham, juga satu-satunya, di semifinal Liga Champions adalah pada musim 1961/1962 silam, dimana saat itu kompetisi masih bernama Piala Champions. Itu merupakan musim debut Tottenham di Eropa. Sayang, Tottenham gagal melaju ke final usai ditekuk Benfica di semifinal dengan agregat 3-4 (1-3 tandang, 2-1 kandang).

3. Sementara itu, penampilan terakhir Ajax di semifinal kompetisi ini adalah pada musim 1996/1997. Waktu itu, Ajax dikalahkan Juventus dengan agregat 2-6 (1-2 kandang, 1-4 tandang). Yang menarik, semusim sebelumnya Ajax sukses keluar sebagai kampiun kompetisi usai menaklukkan Juventus di final.

4. Di Liga Champions musim ini, Tottenham finis sebagai runner-up Grup B di belakang Barcelona. Tottenham kemudian menyingkirkan Borussia Dortmund (3-0 kandang, 1-0 tandang) di babak 16 besar, dan Manchester City (1-0 kandang, 3-4 tandang) di perempat final.

5. Sementara itu, Ajax melalui perjalanan yang sangat panjang di Liga Champions musim ini. Ajax menyingkirkan Sturm Graz di second qualifying round (agregat 5-1), Standard Liege di third qualifying round (agregat 5-2), dan Dynamo Kiev di play-off (agregat 3-1). Ajax kemudian lolos sebagai runner-up Grup E di belakang Bayern Munchen, lalu menyingkirkan juara bertahan Real Madrid (1-2 kandang, 4-1 tandang) di babak 16 besar, dan Juventus (1-1 kandang, 2-1 tandang) di perempatfinal.

Let's block ads! (Why?)

Prediksi PSM Makassar vs Home United di Piala AFC 2019

Suara.com - PSM Makassar akan menjamu Home United pada matchday kelima Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (30/4/2019). Ini menjadi pertandingan yang sang penting tim tuan rumah. 

Kemenangan akan membuat PSM mengumpulkan 11 poin sekaligus memastikan diri sebagai pemuncak klasemen Grup H, meski masih menyisakan satu pertandingan lagi. Tentu, kemenangan juga membuat Juku Eja --julukan PSM Makassar-- lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara Piala AFC 2019.

Sebagaimana diketahui, PSM saat ini ada di posisi puncak klasemen sementara dengan raihan satu poin. Mereka selisih satu angka dari Home United yang ada di peringkat dua. 

Tentu, PSM akan menggunakan segala cara agar bisa memenangi pertandingan ini. Hal itu seperti diutarakan oleh Pelatih PSM Darije Kalezic bersama dengan kapten tim Wiljan Pluim saat jumpa pers kemarin, Senin (29/4/2019).

"Kami pemimpin grup, dan kami ingin tetap memimpin grup setelah pertandingan ini. Kami ingin melakukan langkah besar sebagai juara grup. Kami akan melakukan segalanya untuk merealisasikannya," kata Darije Kalezic.

"Tiga poin dalam laga ini menjadi sangat penting. Kami harus menunjukkan di lapangan sebagai tim yang lebih baik. Tiga poin akan memudahkan langkah untuk menjadi pemimpin grup ini," Pluim menambahkan.

Akan tetapi, PSM tidan dengan keadaan baik jelang laga tersebut. Juku Eja sebelumnya kalah dari Bhayangkara FC 2-4 pada babak perempatfinal Piala Indonesia  2018 di Stadion PTIK, Jakarta.

Namun, kekalahan tersebut akan dijadikan motivasi oleh Zulham Zamrun dan kawan-kawan untuk bangkit dari keterpurukan. 

"Soal persiapan, kita tahu akan memainkan pertandingan setelah tiga hari main, ini bisa saya katakan sulit buat pemain, saya tidak terbiasa dengan jadwal padat seperti ini. Kita lakukan perjalanan panjang dan banyak pertandingan," jelas Kalezic. 

"Kita mencoba memikirkan solusi setiap hari, untuk membantu pemain persiapkan diri mereka secepatnya," ia menambahkan. 

Sama halnya dengan PSM, Home United juga punya masalah serupa. Wakil Singapura itu minim persiapan. 

Namun, skuat besutan Noh Rahman tetap akan berjuang maksimal di pertandingan nanti. Pasalnya, ia ingin mengkudeta posisi yang saat ini di tempati oleh PSM.

"Kami baru sampai kemarin sore, ini bukan persiapan yang ideal. Kami baru bermain hari Sabtu, dan saya juga tahu PSM mengalami hal yang sama. Persiapan kami sedikit terbatas, tapi kami siap untuk bertanding," tegas Noh Rahman.

"Kami tahu PSM baru saja melakoni laga melawan Bhayangkara, kami juga sudah melihat pertandingan mereka. PSM tim yang bagus dan punya pemain yang berkualitas. Tapi kami akan fokus dengan gaya main dan kekuatan kami. Saya pikir kami punya kemampuan untuk menyatukannya dan menyulitkan mereka," pungkasnya. 

Prakiraan Susunan Pemain

PSM Makassar (4-4-2): Rivky Mokodompit; Aaron Evans, Taufik Hidayat, Abdul Rahman, Beny Wahyudi; Rizky Pellu, Marc Anthony Klok, Willem Jan Pluim, Bayu Gatra; Zulham Zamrun, Eero Markkanen.

Pelatih: Darije Kalezic (Swiss)

Home United (4-2-3-1): Nazri Sabri; Abdul Hameed, Abdil Qaiyyim, Faizal Roslan, Jumaat bin Jantan; Izzdin Shafiq, Isaka Cernak; Hafiz Nor, Amiruldin Asraf, Adam Swandi; Song Ui Young.

Pelatih: Noh Rahman (Singapura)

Let's block ads! (Why?)

Pochettino Haramkan Tottenham Anggap Remeh Ajax

Suara.com - Satu laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 akan dihelat Rabu (1/5/2019) dini hari WIB. Wakil Inggris, Tottenham Hotspur akan menjamu raksasa Belanda, Ajax Amsterdam di Tottenham Hotspur Stadium.

Jelang partai ini, manajer Tottenham Mauricio Pochettino mewanti-wanti pasukannya untuk tidak memandang sebelah mata alias menganggap remeh Ajax, meski tim tamu datang ke laga dini hari nanti tentu dengan status underdog.

Pochettino sendiri memuji habis Ajax, yang memang sukses mengandaskan juara bertahan kompetisi, Real Madrid serta salah satu favorit juara, Juventus di Liga Champions musim ini.

Di babak fase grup lalu, Matthijs de Ligt dan kolega juga mampu menahan imbang raksasa Jerman Bayern Munich dalam dua pertemuan.

"Mereka pantas mendapatkan kredit, pelatih dan para pemainnya melakukan pekerjaan yang fantastis. Skuat mereka juga dihuni oleh pemain-pemain muda. Sangat fantastis, kami tak boleh meremehkan mereka," ucap Pochettino seperti dilansir laman resmi UEFA.

"Mereka sedikit mirip dengan kami terkait perjalanan di Liga Champions musim ini. Tidak ada yang percaya Ajax bisa sampai semifinal, seperti juga Tottenham. Akan tetapi, dua tim ada di fase ini karena memang pantas," celoteh pelatih berpaspor Argentina tersebut.

"Untuk sampai ke babak semifinal, Anda harus punya banyak kualitas karena memiliki pemain-pemain luar biasa. Ajax benar-benar fantastis, tidak terkalahkan di fase grup termasuk melawan Bayern Munich, dan mengalahkan Real Madrid serta Juventus," tukas eks juru taktik Espanyol dan Southampton itu.

Let's block ads! (Why?)

Jadwal Semifinal Liga Champions 2018/2019 Dini Hari Nanti

Suara.com - Satu laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019 akan dihelat Rabu (1/5/2019) dini hari WIB nanti. Wakil Inggris Tottenham Hotspur akan menjamu raksasa Belanda Ajax Amsterdam di Tottenham Hotspur Stadium.

Bagi Tottenham Hotspur, ini adalah kali pertama bagi mereka menembus babak empat besar Liga Champions sejak musim 1961/1962, saat kompetisi masih bernama Piala Champions.

Sementara itu, Ajax Amsterdam juga sudah lebih dari dua dekade tak pernah menyentuh babak empat besar kompetisi antarklub terelite Eropa. Kali terakhir klub tersukses Liga Belanda berada di semifinal Liga Champions adalah pada musim 1996/1997.

Well, rasa-rasanya bukan perkara mudah bagi Tottenham untuk dapat mengalahkan Ajax dini hari nanti, meski The Lilywhites --julukan tuan rumah-- merupakan unggulan dan tim tamu praktis berstatus underdog..

Pasalnya, Ajax yang didominasi oleh pemain-pemain muda itu telah mengandaskan juara bertahan Real Madrid, dan tim favorit Juventus di Liga Champions musim ini.

Di babak penyisihan grup, Frank de Jong, dkk mampu menahan imbang Bayern Munchen dalam dua pertemuan.

Jadwal leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019, Rabu (1/5/2019) dini hari WIB:

02.00 WIB - Tottenham Hotspur vs Ajax Amsterdam

Let's block ads! (Why?)

Solskjaer Isyaratkan Tetap Mainkan De Gea di Laga MU Selanjutnya

Bikin Ulah Tonjok Suporter, Neymar Tetap Dibela Tuchel

Gareth Bale 100 Persen Komitmen di Real Madrid

Kalah Empat Pertandingan Beruntun, Sandi Sute: Persija Harus Bangkit

Fakhri Husaini Belum Temukan Penjaga Gawang untuk Timnas Indonesia U-19

Persib Bandung Latihan Malam Selama Ramadan, Begini Komentar Supardi

Mimpi Frenkie de Jong di Musim Terakhirnya Bersama Ajax

Solskjaer Akui Sulit bagi MU Finis Posisi Empat Besar

Suara.com - Manajer Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa akan sulit bagi Manchester United untuk finis di posisi keempat Liga Inggris. Hal itu dikatakan oleh Solskjaer setelah skuatnya ditahan imbang 1-1 oleh Chelsea.

Pada laga di Old Trafford, Minggu (28/4//2019) malam WIB, MU sempat memimpin lebih dulu lewat gol Juan Mata. Namun karena blunder David De Gea membuat Marcos Alonso menyamakan kedudukan dan MU harus puas hanya meraih satu poin.

Hasil imbang tersebut membuat MU berada di posisi keenam klasemen Liga Inggris dengan dua laga lagi tersisa. Solskjaer pun mengakui bahwa kini sulit bagi skuatnya untuk finis di empat besar untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions.

Setelah pertandingan melawan Chelsea, MU tinggal menghadapi Huddersfield Town dan Cardiff City di dua laga terakhir musim ini."Jika Anda melihat klasemen liga itu akan sulit," ungkap Solskjaer seperti dilansir Scoresway.

"Ini salah satu dari hari-hari itu dan kami harus meningkatkan diri dan memenangkan dua laga berikutnya. Kamu tidak pernah tahu, kami merasa perlu untuk memenangkan pertandingan ini," ujarnya.

Bukan hanya itu, Solskjaer juga kemungkinan akan menghadapi dua laga krusial tersebut tanpa Eric Bailly dan Marcus Rashford. Pasalnya, kedua pemain ini mengalami cedera saat menghadapi Chelsea di Old Trafford.

Bahkan, Solskjaer sudah memastikan jika musim ini sudah berakhir bagi Bailly. "Eric, saya pikir mengalami cedera lutut yang cukup parah. Saya harap (cederanya) tidak seperti yang saya pikir. Saya bisa pastikan dia akan menepi hingga musim berakhir."

Let's block ads! (Why?)

Seperti PSM Makassar, Home United Mengaku Minim Persiapan

Bukukan 192 Poin dalam Dua Musim, Performa Man City Fantastis!

Suara.com - Peluang Manchester City untuk mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini kian lapang. Pasalnya, ketika bermain di Turf Moor, Minggu (28/4/2019) malam WIB, Sergio Aguero dan kolega sukses menumbangkan perlawanan Burnley dengan skor tipis 1-0.

Meski tak banyak gol tercipta, raihan tiga poin sudah cukup bagi The Citizens untuk kembali ke puncak klasemen. Skuat asuhan Pep Guardiola itu kini sudah mengantongi 92 poin dari 36 laga, unggul satu angka dari Liverpool di posisi kedua.

Dengan hasil ini, Manchester City tercatat telah mengumpulkan 192 poin dalam dua musim. Musim lalu, David Silva cs berhasil membukukan 100 poin dan keluar sebagai juara Liga Primer Inggris.

Andai tak terjungkal hingga akhir musim ini, maka skuat Manchester Biru bisa mengumpulkan 198 poin. Mengingat, mereka masih menyisakan dua laga, yakni melawan Leicester City dan Brighton & Hove Albion.

Tentu ini bukan catatan yang biasa. Dengan torehan 192 poin dari total 74 laga, City bisa membukukan rata-rata poin mencapai 2,59 angka per pertandingan.

Pep Guardiola selaku juru taktik pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Pelatih asal Spanyol itu yakin bahwa pencapaian yang dibuat oleh timnya sulit dilakukan oleh klub lain, setidaknya dalam kurun yang lama.

''Mungkin satu tim akan mencatatkan 100 poin lagi dalam semusim. Tapi untuk meraih 92, 95, 98 poin di musim kedua, itu takkan terjadi,'' kata Pep Guardiola, dikutip dari BBC.

''Dalam dua musim kami sudah meraih 192 poin. Kami punya lebih dari 20 poin dibandingkan (Manchester) United, Arsenal, dan Tottenham. Ini luar biasa,'' katanya menambahkan.

''Saya tak bisa memperkirakan itu di awal musim, atau khususnya di musim dingin. Kami sudah memenangi 12 pertandingan beruntun. Ini luar biasa," tandas pelatih 48 tahun itu. (Bolatimes)

Let's block ads! (Why?)

Belajar dari Pengalaman Kontra Persija, Home United Yakin Tundukkan PSM

Jalani Musim Terburuk, Berikut Daftar Catatan Blunder David De Gea

Suara.com - Penjaga gawang Manchester United, David De Gea, lagi-lagi jadi sorotan para pendukung Setan Merah. Sebab, kiper asal Spanyol itu kembali membuat blunder yang fatal.

De Gea memaksa Manchester United hanya memetik satu poin ketika menjamu Chelsea di Old Trafford, Minggu (28/4/2019). Sempat memimpin 1-0 melalui gol Juan Mata, Setan Merah justru kebobolan akibat kesalahan yang dibuat De Gea.

Ia gagal mengantisipasi sepakan keras dari Antonio Ruediger. Alih-alih mengamankan bola, tanggapan tidak sempurnya membuat bola bergulir ke sisi kiri gawang Manchester United. Bola liar itu pun dimanfaatkan oleh Marco Alonso untuk mencetak gol.

Menurut catatan Sky Sports, blunder De Gea di pertandingan melawan Chelsea adalah blunder keempat dirinya di sepanjang Liga Primer Inggris 2018/2019. Jumlah itu merupakan yang terbanyak sejak datang pertama kali di Old Trafford pada pada musim 2011/2012.

Sebelumnya, De Gea hanya dua kali blunder ada musim perdana di Manchester United. Kemudian, ia hanya membuat sekali blunder pada musim 2012/2013, 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017. Sementara pada musim 2013/2014 dan 2017/2018, De Gea sama sekali tidak pernah blunder.

Berikut daftar blunder David De Gea selama membela Manchester United di Liga Primer Inggris.

2011/2012: 2 blunder
2012/2013: 1 blunder
2013/2014: 0 blunder
2014/2015: 1 blunder
2015/2016: 1 blunder
2017/2018: 0 blunder
2018/2019: 4 blunder dan masih bisa bertambah

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

Let's block ads! (Why?)

Real Madrid Tumbang, Zidane Enggan Komentari Performa Bale

Empat Mantan Pemainnya Trial di QPR, Ini Komentar Fakhri Husaini

Unggah Pose Nungging, Kekasih Ronaldo Bikin Panas Dingin

Suara.com - Memiliki kekasih selevel Cristiano Ronaldo tampaknya benar-benar membuat Georgina Rodriguez. Dara cantik yang biasa disapa Gio itupun rela lakukan pose nungging demi sang kekasih.

Cristiano Ronaldo memang tak ada matinya. Meski telah menginjak usai 34 tahun, nyatanya tak menghalanginya untuk meraih prestasi. Terbaru, pemain yang sudah mengoleksi lima Ballon d'Or tersebut baru saja mencatatkan gol ke-600.

Gol tersebut diukir saat Juventus menahan imbang 1-1 tuan rumah Inter Milan pada laga lanjutan Serie A pekan ke-34, Minggu (28/4/2019) dini hari tadi.

Yang cukup mengesankan 600 gol yang sudah dikoleksi itu dicetak Ronaldo bersama empat klub berbeda, mulai dari Sporting CP hingga kini bersama Juventus. Melakoni debut bersama Si Nyonya Tua, Ronaldo hingga kini sudah membukukan 27 gol.

Tak berhenti di situ, Ronaldo juga sukses membawa Juventus mempertahankan scudetto. Untuk Juventus, ini merupakan scudetto kedelapan yang diraih secara beruntun.

Prestasi nan mentereng yang dicapai Ronaldo itu sepertinya membuat sang kekasih, Georgina Rodriguez kegirangan. Saking bangganya memiliki kekasih Cristiano Ronaldo, Gio pun rela melakukan apa saja, termasuk untuk pose nungging seperti yang diunggah lewat akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Dalam foto tersebut Georgina melakukan pose nungging mengenakan busana tanpa lengan bermotif kulit ular. Gio yang juga berprofesi sebagai model itu terlihat melakukan pose nungging di pegangan anak tangga kayu.

Dara cantik yang sudah merajut cinta bersama Ronaldo sejak 2016 silam itu membubuhi keterangan pada foto pose nunggingnya dengan kalimat candaan.

"ketika seorang teman mengatakan pada saya, hei itu suamimu, dan beginilah ekspresiku," tulisnya.

Seperti yang diungkap lewat wawancara bertajuk My Life with Ronaldo, Gio mengungkap bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ronaldo saat masih menjadi sales asisstand di sebuah gerai ternama Gucci.

Bersama Ronaldo, Gio dikaruniai seorang putri bernama Alana Martina. Selain itu ia juga mengasuh tiga anak Ronaldo lainnya yakni si kembar Eva dan Mateo serta si sulung Cristianinho atau yang karib dikenal dengan Cristiano Ronaldo junior. (bolatimes.com)

Let's block ads! (Why?)

Karena Takdir, Wenger Sebut Liverpool Bakal Gagal Juara Liga Primer Inggris

Suara.com - Eks nakhoda Arsenal, Arsene Wenger, menyebut jika Liverpool akan kalah dari Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Primer Inggris 2018/2019. Sebab, ada faktor lain yang membuat The Reds gagal, yakni sebuah takdir.

Liverpool sudah lama tak menjadi jawara liga di Inggris. Walau trofi mereka kini sudah 18, tetapi terkhir kali The Reds memenangkannya adalah pada musim 2089/1990. Setelah itu, Liverpool seolah tak pernah berjodoh dengan liga.

Liverpool sempat akan menjadi jawara Liga Primer Inggris pada musim 2013/2014. Namun, mereka akhirnya gagal pada detik-detik akhir setelah kalah bersaing dengan Manchester City.

Pada musim ini, Liverpool kembali bersaing dengan Manchester City untuk menjadi juara Liga Primer Inggris 2018/2019. Namun, Mohamed Salah dan kolega berada di posisi kurang menguntungkan karena tertinggal satu poin dan sama-sama hanya menyisakan dua laga.

Liverpool akan menghadapi Newcastle United dan Wolverhampton Wanderers di laga sisa. Sementara itu, Manchester City akan melawan Leicester City dan Brighton & Hove Albion. Andai Manchester City mampu menyapu bersih dengan kemenangan, Liverpool dipastikan bakal kembali gigit jari.

Nah, dengan pengalaman di masa lalu, Arsene Wenger menilai Liverpool berharapan dengan takdir untuk bisa menjuarai Liga Primer Inggris. Ia pun memprediksi Liverpool bakal gagal lagi.

"Saya takut akan Liverpool meski masih menyisakan satu pertandingan lagi, Man City bisa sudah memenangi kejuaraan pada pertandingan berikutnya. Tapi, mereka akan berjuang sampai akhir," kata Arsene Wenger di BeIN Sport.

"Ini terlihat seperti takdir melawan Liverpool. Mereka mendominasi untuk jangka waktu yang lama di sepakbola Inggris dan tiba-tiba dari 89-90 sampai sekarang mereka tak bisa menjuarai kompetisi lagi. Dan setiap waktu, ada hal kecil yang bertentangan dengan mereka," tuturnya menambahkan.

Juara Liga Primer Inggris musim 2018/2019 sudah hampir menjadi milik Manchester City. Dengan catatan 12 laga tidak terkalahkan, sulit untuk berharap The Citizens terpeleset di dua pertandingan akhir melawan tim-tim yang kurang diunggulkan.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

Let's block ads! (Why?)

Solskjaer: Musim 2018/19 Sudah Berakhir bagi Bailly

Pamer Perut Rata, Istri Penyerang Bali United Dipuji Hot Mom

Suara.com - Bagi penggemar Bali United tentu sudah begitu karib dengan sosok Jennifer Bachdim. Tak menyangka meski sudah menjadi seorang ibu, istri dari penyerang Bali United, Irfan Bachdim tersebut makin terlihat cantik dan seksi.

Dikenal sebagai model serta influencer fashion, Jennifer Bachdim nyatanya tak pernah meninggalkan kegiatan berolahraga. Aktivitas itu terlihat dari sejumlah unggahan di akun Instagramnya.

Terbaru, ibu dua anak ini pamer foto perutnya yang rata plus lekuk seksi seperti masih lajang.

Bersandar di sebuah pondokan yang dikelilingi pohon kelapa, dalam foto tersebut Jennifer tampil dengan rambut dikuncir ke belakang.

Ia terlihat hanya mengenakan setelan bikini berwarna putih di mana bagian perutnya terlihat terbuka.

Sementara di depannya tersaji satu butir buah kelapa.

"happy sunday from coconut and me," tulis keterangan fotonya.

Para warganet pun dengan segera berhamburan di kolom komentar Instagramnya memuji penampilan ibu dari Kiyomi Sue Bachdim dan Kenji Zizou Bachdim itu. Kebanyakan memuji tubuh hot mom yang baru saja berulang tahun ke-32 itu yang terlihat atletis juga seksi.

Beberapa di antaranya seperti artis Indah Kalalo yang memuji Jennifer dengan sebutan sexy mama.

Lalu ada pula Olla Ramlan yang menyebut penampilan Jennifer terlihat kece banget.

Sementara itu, sejurus dengan penampilan kece yang ditunjukkan Jennifer, sang suami Irfan Bachdim juga baru saja melakoni laga luar biasa saat menghadapi Persija Jakarta pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia. Satu assistnya berhasil membawa kemenangan untuk Bali United.

Ini tentu jadi modal penting bagi Bali United yang akan kembali bersua Persija Jakarta pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 4 Mei mendatang. (bolatimes.com)

Let's block ads! (Why?)

Jadwal Padat Hantui PSM Makassar, Kalezic: Sulit Buat Pemain

Zidane: Varane Tetap Berseragam Real Madrid

Pelatih Newcastle Enggan 'Bantu' Liverpool Juara Liga Inggris 2018/2019

Suara.com - Liverpool akan bertandang ke markas Newcastle United pada pekan ke-37 Liga Primer Inggris 2018/2019, Minggu (5/5/2019). Bermain di St James Park, The Reds wajib meraih kemenangan untuk menjaga peluang menjadi juara liga musim ini.

Liverpool kini tengah bersaing ketat dengan Manchester City dalam perebutan juara liga. The Reds saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 91 angka, tertinggal satu poin dari Manchester City yang duduk manis di puncak.

Jadi, Mohamed Salah Cs butuh kemenangan atas Newcastle United untuk kembali menggeser The Citizens dari puncak klasemen. Namun, ambisi itu tidak akan mudah karena yang menjadi lawan adalah Newcastle.

Sebagai informasi, Newcastle United, memiliki catatan kandang yang cukup apik. Dari 18 pertandingan di St James Park, Salomon Rondon dan kolega berhasil meraih delapan kemenangan, satu hasil imbang, dan sisanya adalah kekalahan.

Pelatih Newcastle United, Rafael Benitez, pun menegaskan bakal tampil habis-habisan melawan Liverpool. Meski pernah memiliki kenangan indah bersama The Reds ketika merengkuh juara Liga Champions 2004/2005, ia menegaskan situasinya kini sudah berbeda.

"Kami akan melakukan apa yang sudah kami lakukan sepanjang musim dan itu mencoba untuk memenangi pertandingan. Kami bermain di kandang di depan para pendukung kami dan akan mencoba mengerahkan kemampuan terbaik," kata Benitez, dikutip dari The Sun.

"Merupakan tugas saya untuk bertanggung jawab Newcastle dan andai saya ada di tim lain, saya akan berharap tim lawan untuk mengerahkan kemampuan terbaik dan manajernya mencoba yang terbaik," tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, Newcaslte United juga sangat butuh tiga poin agar tidak terseret ke jurang degradasi pada akhir musim nanti. Saat ini, The Magpies berada di posisi 13 dengan perolehan 42 poin.

Bolatimes/Irwan Febri Rialdi

Let's block ads! (Why?)

PSM Makassar Bertekad Amankan Tiga Poin di Stadion Pakansari

Suara.com - PSM Makassar akan menjamu Home United pada pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2019 yang akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (30/4/201). Di pertandingan itu, PSM bertekad mengamankan tiga poin.

Tambahan tiga poin akan membuat posisi PSM di puncak klasemen Grup H semakin kokoh. Dengan demikian peluang Juku Eja --julukan PSM Makassar-- lolos ke babak semifinal zona Asia Tenggara Piala AFC 2019 semakin besar.

Sebagaimana diketahui, saat ini PSM berada di puncak klasemen Grup H dengan perolehan delapan poin. PSM unggul satu poin dari Home United yang menempati posisi kedua.

"Kami pemimpin grup. Kami tentu mau tetap memimpin grup ini. Kami mau buat langkah besar untuk jadi pemimpin grup sampai akhir pertandingan di fase grup," kata Pelatih PSM, Darije Kalezic dalam jumpa pers jelang pertandingan yang digelar di Hotel Lor In, Sentul.

"Besok kesempatan kita untuk ini (pertahankan puncak klasemen). Kami akan lakukan apapun untuk mewujudkannya," ungkapnya.

Ini merupakan pertemuan kedua PSM dengan Home United di fase grup. Saat bermain di Singapura, kedua tim bermain imbang 1-1.

Senada dengan Kalezic, Selain ingin Kapten PSM, Wiljan Pluim, juga bertekad memetik kemenangan dalam laga ini sekaligus mempertahankan posisi puncak klasemen.

"Saya pikir kita harus raih tiga poin dan kita akan jadi pemenang grup. Itu yang kita semua mau," ujar Pluim.

"Tiga poin besok penting setelah kita sebelumnya bermain imbang 1-1. Besok kami akan tunjukan kita tim terbaik dan tiga poin jadi langkah nyata untuk jadi pemimpin grup ini," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

Makin Unik, Ini Revolusi Selebrasi Mohamed Salah dari Sujud Hingga Yoga

Sunday, April 28, 2019

Bulan Ramadan, Persib Bandung Ubah Jadwal Latihan

Suara.com - Memasuki bulan Ramadan tahun ini Persib Bandung akan mengubah jadwal latihan. Biasanya, Supardi Nasir cs menjalani latihan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

Khusus bulan puasa nanti, para penggawa Maung Bandung—julukan Persib—, akan melahap materi latihan pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB setiap harinya.

Mayoritas pemain Persib memang menjalankan ibadah puasa selama Ramadan. Untuk itu, Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic telah menyiapkan format latihan yang berbeda dengan biasanya.

"Kita akan adaptasi di malam hari kita latihan dan saya mengerti situasi ini," kata Radovic usai menggelar latihan rutin di lapangan Sarana Olahraga ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/4/2019).

Radovic mengatakan dirinya enggan memaksakan latihan pada sore hari sebelum berbuka puasa.

"Ya waktunya (latihan) kita ubah. Satu kali latihan di malam hari. Kita coba di malam hari kalau ada lapangan. Kalau sore hari tidak (bisa), karena harus makan dulu," tegasnya.

Terkait asupan nutrisi anak asuhnya selama Ramadan nanti, Radovic mengatakan dirinya sudah berkonsultasi dengan dokter tim.

Nantinya, para penggawa Persib yang menjalani puasa tidak boleh sembarang mengonsumi makanan.

Hal itu, kata dia, agar penggawa Persib tidak mengalami kendala saat menjalani aktivitas di lapangan sepakbola.

"Ya kita siap untuk itu—terkait asupan nutrisi pemain. Saya sudah berbicara sama dokter," tukas pelatih berkebangsaan Montenegro yang mulai menukangi Persib Bandung pada tahun 2018 lalu, menggantikan Mario Gomez.

Kontributor : Aminuddin

Let's block ads! (Why?)

Seleksi Timnas Indonesia U-19 Dilanjutkan Usai Lebaran

Seleksi Pertama Timnas U-19, Fakhri Kantongi Sejumlah Nama, Siapa Saja?

Real Madrid Dibungkam Rayo Vallecano, Zidane Gusar

Virgil van Dijk Terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris Musim Ini

Hasil Liga Inggris dan Klasemen Pekan 36, Manchester City Kembali Memimpin

Suara.com - Manchester City kembali ke puncak klasemen Liga Inggris setelah mengalahkan Burnley. Berikut hasil Liga Inggris dan klasemen Liga Inggris di pekan ke-36, Minggu (28/4/2019) malam WIB.

Manchester City berhasil membawa pulang tiga poin saat bertandang ke markas Burnley di Turf Moor, Minggu (28/4/2019) malam WIB. Skuat besutan Pep Guardiola meraih kemenangan tipis 1-0 lewat gol tunggal yang dicetak oleh Sergio Aguero di menit ke-63.

Hasil itu membawa City ke puncak klasemen Liga Inggris setelah memiliki 92 poin dari 36 pertandingan atau unggul 1 poin dari Liverpool di sisa dua pekan lagi. Sementara Burnley berada di posisi ke-15 dengan 40 poin.

Sementara Arsenal kembali menelan kekalahan setelah dibungkam tuan rumah Leicester City 3-0. Pada laga tersebut Jamie Vardy mencetak dua gol ke gawang Arsenal, dan satu gol lagi dicetak oleh Youri Tielemans.

Hasil itu membuat Hasil ini membuat Arsenal tertahan di posisi kelima klasemen dengan 66 poin. Sementara Leicester berada ke posisi kedelapan dengan 51 poin.

Sementara Chelsea di posisi keempat dengan 68 poin dan Manchester United di posisi keenam dengan 65 poin setelah keduanya bermain imbang 1-1 di Old Trafford. MU sempat memimpin lebih dulu lewat gol Juan Mata sebelum disamakan kedudukan oleh gol Marcos Alonso.

Berikut Hasil Liga Inggris :

Pertandingan Minggu (28/4/2019) malam WIB :

Leicester City 3
Arsenal 0

Burnley 0
Manchester City 1

Manchester United 1
Chelsea 1

Pertandingan Sabtu (27/4/2019) WIB :

Liverpool 5
Huddersfield Town 0

Tottenham Hotspur 0
West Ham United 1

Crystal Palace 0
Everton 0

Fulham 1
Cardiff City 0

Southampton 3
AFC Bournemouth 3

Watford 1
Wolverhampton Wanderers 2

Brighton & Hove Albion 1
Newcastle United 1

Klasemen Liga Inggris

1 Manchester City 36 30 2 4 90 22 68 92
2 Liverpool 36 28 7 1 84 20 64 91
3 Tottenham Hotspur 36 23 1 12 65 36 29 70
4 Chelsea 36 20 8 8 60 39 21 68
5 Arsenal 36 20 6 10 69 49 20 66
6 Manchester United 36 19 8 9 64 51 13 65
7 Wolverhampton Wanderers 36 15 9 12 46 44 2 54
8 Leicester City 36 15 6 15 51 47 4 51
9 Everton 36 14 8 14 50 44 6 50
10 Watford 36 14 8 14 51 52 -1 50
11 West Ham United 36 13 7 16 45 54 -9 46
12 Crystal Palace 36 12 7 17 43 48 -5 43
13 Newcastle United 36 11 9 16 36 45 -9 42
14 AFC Bournemouth 36 12 6 18 52 65 -13 42
15 Burnley 36 11 7 18 44 63 -19 40
16 Southampton 36 9 11 16 44 61 -17 38
17 Brighton & Hove Albion 36 9 8 19 33 55 -22 35
18 Cardiff City 36 9 4 23 30 66 -36 31
19 Fulham 36 7 5 24 34 76 -42 26
20 Huddersfield Town 36 3 5 28 20 74 -54 14

loading...

Let's block ads! (Why?)

Hasil Liga Inggris : Chelsea Tahan Imbang MU 1-1 di Old Trafford

MU vs Chelsea Sementara Imbang 1-1 di Babak I

Suara.com - Babak pertama Manchester United vs Chelsea sementara berakhir imbang 1-1 di Old Trafford. MU sempat memimpin lebih dulu lewat gol Juan Mata sebelum disamakan oleh gol Marcos Alonso.

Chelsea langsung mencoba menekan di awal pertandingan. Serangan cepat sempat dilakukan oleh Eden Hazard setelah melepaskan crossing kepada N'Golo Kanté ke kotak penalti namun sepakannya masih dapat diblok di menit ke-3.

MU langsung balik menekan lewat umpan panjang Luke Shaw ke Romelu Lukaku di sisi kiri gawang Chelsea. Namun Lukaku terlalu lama mengolah bola sehingga sepakannya masih dapat digagalkan kiper Kepa Arrizabalaga di menit ke-4.

Para pemain tuan rumah masih mencoba membuka peluang. Pada menit ke-11, MU akhirnya sudah berhasil memimpin 1-0 lewat gol Juan Mata lewat sepakan kaki kanannya setelah memanfaatkan umpan tarik Luke Shaw di depan gawang.

Pada menit ke-17, Chelsea memiliki peluang lewat tendangan bebas Marcos Alonso namun bola masih berada di atas gawang MU. Tiga menit berselang usaha Jorginho dari luar kotak penalti masih melenceng dari sasaran.

Sementara MU memiliki peluang lewat sundulan Eric Bailly menyambut sepak pojok Ashley Young namun bola masih melebar di samping tiang gawang Chelsea di menit ke-29. MU masih terus mencoba membuka peluang.

Namun di menit ke-43, Chelsea mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol berawal dari tendangan keras Antonio Rüdiger yang gagal ditangkap sempurna oleh David De Gea, Marco Alonso pun menyambar bola lepas tersebut ke gawang MU.

Susunan pemain :

Manchester United : David De Gea, Victor Lindelöf, Eric Bailly, Luke Shaw, Ashley Young, Marcus Rashford, Nemanja Matic, Juan Mata, Paul Pogba, Ander Herrera, Romelu Lukaku

Chelsea : Kepa Arrizabalaga, David Luiz, Antonio Rüdiger, Marcos Alonso, César Azpilicueta, Jorginho, Mateo Kovacic, N'Golo Kanté, Gonzalo Higuaín, Eden Hazard, Willian

loading...

Let's block ads! (Why?)

Hasil Liga Inggris : Tekuk Burnley, Manchester City Kembali Pimpin Klasemen

Suara.com - Manchester City kembali mengambil alih puncak klasemen Liga Inggris setelah menang tipis 1-0 atas Burnley. Gol tunggal Burnley dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Sergio Aguero.

Manchester City sempat mendapatkan perlawanan ketat saat bertandang ke Turf Moor, Minggu (28/4/2019) malam WIB. Namun skuat besutan Pep Guardiola mampu membawa pulang tiga poin setelah menang 1-0 atas Burnley.

Gol tunggal The Citizens dicetak oleh Aguero di menit ke-63. Hasil tersebut cukup membawa City kembali ke puncak klasemen Liga Inggris setelah menggeser posisi Liverpool.

Manchester City kini memiliki 92 poin dari 36 pertandingan atau unggul 1 poin dari Liverpool di sisa dua pekan lagi. Sementara Burnley berada di posisi ke-15 dengan 40 poin.

Jalannya pertandingan

Manchester City mencoba menekan di awal namun sepakan Bernardo Silva dari luar kotak penalti masih dapat diblok di menit ke-7. Burnley membuka peluangnya di menit ke-21 namun sepakan kaki kiri Ben Mee masih melambung di atas gawang.

Sedangkan City mulai meningkatkan serangan. Sebuah ancaman Bernardo Silva lewat sepakan kaki kirinya masih terlalu lemah sehingga dengan mudah diamankan Tom Heaton di menit ke-28. Sementara usaha David Silva dan Oleksandr Zinchenko dapat diblok.

City masih terus melanjutkan tekanannya. Pada menit ke-36, Raheem Sterling memiliki peluang lewat sundulannya setelah menyambut crossing Bernardo Silva namun masih melebar di sisi kiri gawang.

Pada menit ke-40, Sergio Aguero mencoba mengancam lewat sepakan kaki kanannya dari luar kotak penalti namun masih melenceng tipis di pojok kiri gawang tuan rumah. Sementara peluang Leroy Sané masih dapat digagalkan kiper Tom Heaton.

Manchester City masih cukup kesulitan untuk membongkar pertahanan tuan rumah dan menjebol gawang lawan. Hingga turun minum belum ada gol yang tercipta dari kedua tim.

Di babak kedua, City masih melanjutkan tekanannya. Di menit ke-48, tembakan kaki kanan Sergio Aguero masih dapat digagalkan Heaton. Kiper Burnley ini juga mampu menggagalklan sundulan Aymeric Laporte yang menyambut crossing Oleksandr Zinchenko.

Tekanan terus dilakukan oleh The Citizens. Pada menit ke-52, sepakan kaki kiri Bernardo Silva kembali digagalkan Heaton. Tiga menit berselang tendangan Sergio Agüero dari luar kotak penalti masih melebar di sisi kiri gawang.

Akhirnya, usaha Aguero membuahkan hasil. Striker asal Argentina ini berhasil menjebol gawang Burnley lewat sepakan kaki kirinya dan membuat Manchester City unggul 1-0 di menit ke-63.

Sementara Bunrley mencoba membalas ketertinggalannya. Namun usaha Ashley Barnes lewat sepakan kaki kanannya memanfaatkan umpan Jeff Hendrick masih melenceng tipis di pojok kanan gawang City di menit ke-67.

Namun, Manchester City kembali mendominasi pertandingan. Aguero kembali melakukan ancamannya ke pertahanan Burnley namun masih melebar. City masih melanjutkan tekanannya namun hingga akhir laga skor tetap tidak berubah 1-0.

loading...

Let's block ads! (Why?)

Search

Postingan Populer