Suara.com - Federasi Sepakbola Inggris (FA) mendakwa Antonio Conte bersalah. Dakwaan ini menyusul protes keras Conte terhadap wasit dan ofisial keempat pertandingan saat Chelsea melawan Swansea City dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (29/11/2017) lalu.
Manajer Chelsea itu sendiri diusir keluar dari lapangan oleh wasit Neil Swarbick pada menit ke-43 dalam laga yang dimenangkan Chelsea, 1-0, di Stamford Bridge.
Dia diberi waktu sampai 5 Desember pukul 18.00 waktu setempat untuk menanggapi dakwaan terhadapnya.
Conte marah atas keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan sudut kepada timnya saat paruh pertama pertandingan.
Mantan pelatih timnas Italia ini pun melampiaskan kemarahannya kepada ofisial keempat pertandingan, Lee Mason, dan juga Swarbick.
Conte, yang setelah pertandingan meminta maaf atas perilakunya, juga menjelaskan rasa frustasinya yang menganggap tim tamu menggunakan taktik membuang-buang waktu.
"Selama pertandingan, di babak pertama, saya melihat Swansea banyak membuang-buang waktu," ujarnya, dikutip dari Soccerway, Jumat (1/12/2017).
"Saya mengatakan ini beberapa kali ke ofisial keempat pertandingan. Lalu, saya melihat tidak ada perubahan. Saya lantas frustasi dalam situasi ini."
"Saya mencoba mengingatkannya kembali, tapi kemudian wasit mengambil keputusan ini--mengusirnya dari lapangan."
"Saya ulangi, saya minta maaf atas hal ini. Saya frustasi. Tentu saja saya membuat kesalahan. Selama perandingan saya merasa menderita, begitu juga para pemain saya. Ini menyedihkan," pungkas Conte.
Gol tunggal kemenangan Chelsea sendiri dicetak Antonio Rudiger saat babak kedua berjalan 10 menit. Kemenangan itu membuat The Blues tetap berada di peringkat ketiga dengan 29 poin.
Alvaro Morata dan kawan-kawan terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen yang masih dipegang Manchester City.